Siasat Huawei Melawan Sanksi AS lewat Smartphone Mate 60

Namun di mata AS, kemampuan SMIC membangun chip 7 nm menandai kemajuan signifikan bagi industri semikonduktor China, yang belakangan dijegal menggunakan teknologi Amerika.

Selain itu, pencapaian itu juga perlahan membuat SMIC mendekati kemampuan TSMC atau Samsung Electronics yang sudah memiliki kemampuan mendesain chip dengan arsitektur 3 nm dan 4 nm.

Pada tahun 2022, TachInsight sebenarnya pernah mengatakan bahwa SMIC berhasil merakit chip 7 nm dengan memodifikasi mesin Deep Ultraviolet (DUV) yang lebih sederhana dan bisa dibeli bebas dari ASML.

Berdasarkan hal tersebut, ada kemungkinan pula Huawei membeli alat itu, ketimbang bekerja sama dengan SMIC untuk membuat Kirin 9000s.

Namun, analis Tilly Zhang dari Gavekal Dragonomics menilai praktik itu tidak semudah perkiraan, bahkan tingkat keberhasilannya cukup rendah untuk membuat chip canggih. Di samping itu, biayanya juga lebih besar.

Baca juga: Pemerintah AS Selidiki HP Flagship Huawei Mate 60 Series

DPR AS serukan blokir total Huawei dan SMIC

Karena temuan TechInsights soal teknologi 7 nm di chip Kirin 9000s yang dipakai Huawei Mate 60 Pro, anggota DPR AS Mike Gallagher menyerukan agar pemerintah melarang sepenuhnya ekspor teknologi apapun yang berkaitan dengan Huawei dan SMIC.

Sebab menurutnya pembatasan yang diterapkan saat ini ke perusahaan China dinilai belum efektif. Soal chip di ponsel Huawei Mate 60 Pro, Gallagher menilai bahwa komponen itu tidak bisa diproduksi tanpa teknologi AS.

Oleh karenanya, ia menyerukan setop total ekspor teknologi ke dua perusahaan China itu tadi agar perusahaan mana pun yang melanggar bisa diblokir dari teknologi AS.

"Chip ini kemungkinan besar tidak bisa diproduksi tanpa teknologi AS dan untuk itu, SMIC mungkin melanggar aturan ekspor Departemen Perdagangan," kata Gallagher dikutip KompasTekno dari Reuters, Rabu (13/9/2023).

"Waktunya sudah tiba untuk memutus semua ekspor teknologi AS ke Huawei dan SMIC," imbuhnya.