Hasil Jepretan Xiaomi 13T dan 13T Pro Sama Bagusnya meski Chipset Berbeda

BERLIN, KOMPAS.com - Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro yang dirilis pada 26 September lalu, mengunggulkan sektor fotografi sebagai nilai jual utama. Xiaomi mengeklaim bahwa hasil jepretan Xiaomi 13T dan 13T Pro sama bagusnya meski kedua perangkat dibekali chipset berbeda.

Menurut Director of Communications Xiaomi International, Daniel Desjarlai, hal ini dikarenakan teknologi fotografi seperti sensor kamera, lensa optik, dan beberapa fitur lainnya yang ada di kedua ponsel tetap sama.

"Perbedaan chipset pada Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro tidak akan membuat pemrosesan atau hasil foto di kedua ponsel tersebut berbeda. Sebab, keduanya memiliki teknologi Leica yang sama," kata Daniel kepada KompasTekno di sela peluncuran Xiaomi 13T Series di Berlin, Jerman, Selasa (26/9/2023) lalu. 

Xiaomi 13T sendiri ditenagai dengan chipset Dimensity 8200 Ultra dengan kecepatan clock CPU maksimal 3,1 GHz. Sementara Xiaomi 13T Pro dibekali chipset Dimensity 9200 Plus yang memiliki CPU dengan kecepatan clock 3,35 GHz. Kedua chipset ini dibuat dengan fabrikasi 4 nanometer (nm).

Baca juga: Benchmark Xiaomi 13T Versi Indonesia, Ini Skor AnTuTu-nya

KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi mode Leica Authentic dan Leica Vibrant di aplikasi kamera Xiaomi 13T.

Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro kompak dibekali tiga kamera belakang berteknologi Leica yang meliputi kamera utama 50 MP (f/1.9, Sony IMX707, OIS), kamera telefoto 50 MP (f/1.9, 2x optical zoom), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2).

Kedua ponsel ini juga sudah mendukung mode pemotretan khas Leica yaitu Leica Authentic dan Leica Vibrant, memiliki tujuh lensa (7P) untuk kamera utamanya, serta beberapa filter foto khas Leica lainnya. 

Adapun perbedaan Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro, lanjut Daniel, hanya terletak di beberapa fitur yang tidak terpaku di fotografi.

Salah satu fitur yang dimaksud adalah fitur perekaman video hingga 8K 24 fps di Xiaomi 13T Pro (Xiaomi 13T Pro hanya mendukung perekaman video 4K 30 fps), serta dukungan 10-bit Log untuk perekaman video dengan warna yang lebih kaya.

"Perbedaan lain di Xiaomi 13T Pro adalah pengisian baterai yang lebih cepat dengan 120 watt. Di Xiaomi 13T, pengisian daya hanya mentok di angka 67 watt," pungkas Daniel. 

Baca juga: Kota Berlin dalam Bidikan Xiaomi 13T, Kamera Leica Bikin Warna Natural

Spesifikasi Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro

KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi Xiaomi 13T Pro versi Alpine Blue yang memiliki tampilan sama dengan Xiaomi 13T.

Terlepas dari perbedaan yang disebut Daniel tadi, tampilan dan spesifikasi Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro bisa dibilang identik. 

Secara tampilan, kedua ponsel ini mengusung layar CrystalRes AMOLED 6,67 inci yang memiliki resolusi 2.712 x 1.220 piksel, refresh rate 144 Hz, touch sampling rate 480 Hz, dan tingkat kecerahan maksimal mencapai 2.600 nit.

Layar yang diklaim mendukung 68 juta warna, Dolby Vision, hingga HDR10 Plus ini sudah dilapisi dengan kaca pelindung Gorilla Glass 5. Pada bagian tengah atas layar, terdapat lubang punch hole yang memuat kamera selfie 20 MP (f/2.2).

Di sektor daya, Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro dibekali dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat berbeda, seperti yang sudah disebutkan di atas.

Fitur pendukung lainnya yang ada di kedua ponsel ini mencakup dukungan 5G, Bluetooth 5.4, NFC, WiFi 6, Dual Speaker berteknologi Dolby Atmos, serta sistem operasi (OS) Android 13 yang dipoles dengan tampilan antarmuka (UI) MiUI 14.

Kedua ponsel ini juga sudah mendapatkan sertifikasi tingkat air dan debu dengan IP rating IP68, pertama untuk Xiaomi T-Series. Dengan begitu, kedua perangkat ini akan tetap aman jika terkena air atau debu.