Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Counter-Strike 2" Dirilis, Apa Bedanya dengan "CS:GO"?

Kompas.com - 02/10/2023, 19:06 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Game Counter-Strike 2 resmi meluncur pada pekan lalu. Permainan ini sudah dapat dimainkan secara gratis lewat platform distribusi game milik Valve, Steam.

Counter-Strike 2 dirilis sebagai pembaruan (update) dari Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO). Sebagai versi baru atau penerus dari CS:GO, Counter-Strike 2 membawa sederet fitur dan peningkatan baru.

Lantas, apa saja perbedaan dan fitur baru yang di Counter-Strike 2? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Game engine baru

Counter-Strike 2Steam Counter-Strike 2
Selama lebih dari sebelas tahun terakhir, CS:GO digarap menggunakan mesin game Source generasi pertama. Kini, permainan FPS anyar ini mengandalkan game engine Valve yang lebih mutakhir, yakni Source 2.

Untuk diketahui, Source 2 juga digunakan untuk pengembangan game Dota 2 (sejak September 2015), Artifact, Dota Underlords, dan Half-Life: Alyx.

Dengan Source 2, Valve menghadirkan peningkatan visual di Counter-Strike 2 khususnya untuk pencahayaan dan detail setiap objek di game.

Efek visual seperti percikan darah, efek air, ledakan, dan api menjadi lebih realistis, sedangkan tampilan antarmuka (UI) Counter-Strike 2 dikemas dengan visual yang lebih modern dan minimalis.

Source 2 juga menghadirkan sejumlah peralatan baru untuk komunitas pembuat peta (map), sehingga mereka bisa membuat peta baru di Counter-Strike 2 dengan lebih mudah.

2. Perombakan peta

Peta Dust II di Counter-Strike 2 termasuk Touchstone Maps, karena hanya membawa peningkatan pencahayaan saja.Valve Peta Dust II di Counter-Strike 2 termasuk Touchstone Maps, karena hanya membawa peningkatan pencahayaan saja.
Peningkatan visual Counter-Strike 2 berdampak pula pada bagian peta, yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Touchstone Maps, Upgrade Maps, dan Overhaul Maps.

Pada dasarnya, Touchstone Maps merupakan peta Counter-Strike ikonik yang tidak banyak mendapatkan perubahan, kecuali peningkatan pencahayaan, contohnya peta Dust II, Mirage, dan Vertigo.

Di sisi lain, Upgrade Maps memanfaatkan mesin Source 2, untuk menghadirkan objek, pencahayaan, dan refleksi cahaya yang lebih realistis, misalnya peta Nuke dan Ancient.

Kemudian, Overhaul Maps adalah peta yang dibuat ulang (remake) dengan menggunakan Source 2, seperti peta Overpass, Inferno, dan Italy.

Baca juga: Game Sepak Bola EA Sports FC 24 Meluncur, Ini Harganya di Indonesia

Peta Inferno di Counter-Strike 2 termasuk Overhaul Maps, karena menghadirkan perubahan yang signifikan, kecuali untuk aspek tata letak (layout)KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Peta Inferno di Counter-Strike 2 termasuk Overhaul Maps, karena menghadirkan perubahan yang signifikan, kecuali untuk aspek tata letak (layout)
Karena dibuat ulang, peta ini bisa saja memiliki perubahan desain lingkungan atau bangunan yang signifikan, tetapi dengan mempertahankan tata letaknya (layout). Jadi, lokasi dalam peta seperti bombsite A, B, jalur mid, dan lain sebagainya masih sama.

Selengkapnya, berikut ini daftar peta di "CS2":

  • Ancient
  • Anubis
  • Inferno
  • Mirage
  • Nuke
  • Overpass
  • Vertigo
  • Dust II
  • Office
  • Italy

3. Jumlah mode lebih sedikit

Counter-Strike 2 membawa lima mode yang bisa dimainkan, yakni Premier, Competitive, Wingman, Casual, dan Deathmatch.

Setiap mode ini sebelumnya juga dapat dinikmati di CS:GO. Bedanya, CS:GO juga memiliki mode lainnya seperti Arms Race, Flying Scoutsman, Demolition, dan mode battle royale Danger Zone.

Valve tidak menjelaskan mengapa sejumlah mode arcade ini tidak hadir di CS2. Namun, ada kemungkinan hal ini disebabkan karena Valve belum siap menggelontorkan mode tersebut.

Sebab, laman Steam CS2 menunjukkan peta Baggage versi terbaru, yang mengindikasikan bahwa mode Arms Race bakal bisa dimainkan di CS2. Baggage itu sendiri adalah peta eksklusif untuk mode "Arms Race".

4. Sistem ranked yang baru

Premier Mode di Counter-Strike 2 menghadirkan sistem pick dan ban mapValve Premier Mode di Counter-Strike 2 menghadirkan sistem pick dan ban map
Counter-Strike 2 membawa mode Competitive dan Premier Mode dari pendahulunya dengan sejumlah peningkatan.

Adapun Premier Mode merupakan mode kompetitif yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pick dan ban peta (map), seperti pada turnamen e-sports CS:GO.

Pada akhir setiap match di Premier Mode vesi terbaru, pemain akan mendapatkan rank berupa "CS Rating" berdasarkan performa mereka dalam match itu.

Rank ini nantinya muncul di papan peringkat musiman (seasonal leaderboard), sehingga pemain bisa membandingkan rank yang dimiliki dengan rank teman, rank di wilayah tertentu, dan juga di dunia.

Kemudian, ada mode Competitive yang merupakan versi "reguler" dari Premier Mode. Mode ini tidak dilengkapi sistem pick dan ban peta.

Dalam mode Competitive yang terbaru, sistem rank mengalami perombakan total. Berbeda dengan mekanisme dulu, di mana pemain hanya memiliki satu rank, kini pemain bakal memiliki rank yang berbeda untuk setiap map.

Jadi, pemain bisa saja meraih rank tinggi Global Elite di peta Vertigo, tetapi hanya mendapatkan rank Gold Nova pada map Inferno.

5. Match lebih pendek

Berikutnya, Valve juga mengimplementasi sistem ronde baru untuk mode Competitive dan Premier.

Kini, jumlah ronde per match dibuat lebih singkat menjadi 24 ronde dari 30 ronde. Artinya, setiap paruh permainan (half) mencakup 12 ronde seperti game "Valorant".

Apabila kedua tim yang bersaing mendapatkan skor seri (12-12), permainan diperpanjang (overtime) hingga enam ronde.

Namun, jika kedua tim tak mampu mengamankan empat ronde pada babak overtime, permainan akan diakhiri pada skor 15-15.

Pengalaman KompasTekno, kami biasanya menghabiskan waktu sekitar 40 menit dalam mode Competitive di CS:GO, dengan catatan pertandingan berakhir dengan skor yang berbeda tipis, misalnya 16-14 atau 15-15.

Sementara itu, satu pertandingan "CS2" akan menghabiskan waktu sekitar 30 menit saja.

Baca juga: Game Call of Duty Warzone Orisinal Ditutup, Gamer Diminta Pindah ke Warzone 2

6. Performa server yang lebih mulus

Counter-Strike 2 memiliki arsitektur server baru yang dinamai Sub-tick. Menurut Valve, server game dapat mengetahui momen tepat ketika peluru ditembakkan atau ketika granat dilempar, sehingga gameplay CS2 akan menjadi lebih mulus atau responsif.

Kehadiran Sub-tick menggantikan arsitektur Tick di CS:GO, yang mengevaluasi setiap gerakan pemain, tergantung jumlah "Tick". Pada server resmi Valve dengan 64 tick, pemain mendapatkan informasi dari server sebanyak 64 kali per detik.

Di sisi lain, server pihak ketiga dengan 128 tick tentunya mampu melakukan hal yang sama, sebanyak 128 kali per detik. Makin tinggi tick-nya, makin mulus pula permainan.

7. Ledakan asap lebih realistis

ilustrasi Counter-Strike 2Valve ilustrasi Counter-Strike 2
Fitur baru berikutnya adalah granat asap (Smoke Grenades) yang berbeda dengan versi CS:GO.

Ketika dilemparkan, granat terbaru ini akan mengeluarkan asap yang menyesuaikan dengan lingkungan, serta bereaksi pada pencahayaan, peluru, atau ledakan lain.

Asap dari Smoke Grenades bisa merembes keluar dari pintu yang terbuka atau jendela secara natural, sehingga berbeda dengan CS:GO yang relatif kaku.

Tidak hanya itu, ledakan peluru dan granat lain bisa membuat asap itu terdorong, atau hilang layaknya asap di kehidupan nyata. Asap pun akan bereaksi terhadap sistem pencahayaan dalam game, sehingga warnanya realistis, tidak selalu abu-abu seperti pada CS:GO.

8. Sistem pembelian senjata yang baru

Sistem pembelian senjata baru di Counter-Strike 2ProSettings Sistem pembelian senjata baru di Counter-Strike 2
Counter-Strike 2 membawa sistem pembelian senjata yang baru. Berbeda dengan CS:GO yang memungkinkan pengguna bisa membeli semua senjata tanpa terkecuali, CS2 membatasi pemain memilih maksimum lima senjata per kategori, untuk dibawa ke dalam pertandingan.

Adapun kategori tersebut dibagi menjadi tiga, yakni Pistols, Mid-Tier, dan Rifles. Mengambil contoh Rifles, jika pengguna sudah membawa senjata M4A4, M4A1-S, SSG 08, FAMAS, dan AWP, mereka tidak bisa membawa AUG.

Nah ketika di dalam pertandingan, pemain akan melihat antarmuka yang berbeda untuk pembelian senjata. Kini, antarmuka menu pembelian dikemas dengan bentuk persegi panjang seperti Valorant, bukan lingkaran seperti pendahulunya.

Pengguna bisa melihat setiap senjata dalam menu pembelian, dan bahkan melakukan pengembalian senjata (refund), jika salah membeli senjata, atau ingin membeli peralatan yang lain.

9. Mode latihan yang ditingkatkan

Di CS:GO, pemain yang ingin berlatih cara melemparkan granat, harus bergabung dengan lobi privat, kemudian melakukan banyak pengaturan manual.

Pengaturan ini dilakukan untuk mendapatkan jumlah granat yang tak terbatas, membuat timer pertandingan berjalan terus, dan lain-lain.

Valve mempermudah mode latihan ini di CS2. Pemain tinggal mengaktifkan opsi "Infinite Warmup" dan "Infinite Ammo" untuk melakukan hal itu.

Lebih lanjut, pemain bahkan bisa mengaktifkan opsi baru "Grenade Camera".

Opsi ini berguna untuk melihat lokasi granat yang sudah dilemparkan pemain, sehingga pemain tidak harus berjalan secara manual untuk melihat posisi granat yang dilempar.

10. Sistem hadiah baru

Sistem hadiah baru di Counter-Strike 2Win.gg Sistem hadiah baru di Counter-Strike 2
Counter-Strike: Global Offensive punya sistem hadiah, yang mana setiap pemain akan mendapatkan satu skin senjata atau grafiti dan satu Weapon Case setiap naik satu level, setiap minggunya.

Pemain pastinya akan mendapatkan Weapon Case setiap minggunya, tetapi hadiah lainnya diberikan secara acak. Artinya, pada pekan ini pemain bisa mendapatkan skin senjata, sedangkan pekan berikutnya mendapat grafiti.

Nah, di Counter-Strike 2, Valve memberikan pemain pilihan. Setelah naik level, pemain akan diberikan paket hadiah "Weekly Care Package" yang mencakup empat item ini. Nantinya, pemain diberikan kebebasan untuk memilih dua hadiah dari keempat hadiah yang ditawarkan.

Baca juga: Nama Taylor Swift Paling Banyak Di-googling gara-gara Game Teka-Teki Ini

11. Peningkatan lainnya

Peningkatan lainnya di CS2 terdiri dari audio yang dirombak agar lebih unik, dan memberikan pemain pengalaman mendengarkan yang lebih nyaman. Kemudian, match akan berakhir apabila server mendeteksi kehadiran cheater.

Terakhir, ada pula peningkatan bot yang makin pintar, indikator dalam minimap yang menandakan kebisingan langkah kaki pemain, dan masih banyak lagi, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CharlieIntel, Senin (2/10/2023).

Seperti yang sebelumnya disebutkan, "Counter-Strike 2" sudah bisa dimainkan di PC lewat platform distribusi Steam. Pengguna bisa menyimak spesifikasi game tersebut dalam artikel "Spesifikasi Minimum PC untuk Main 'Counter-Strike 2'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com