Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Keuangan di Asia Pasifik Paling Diincar Kejahatan Siber

Kompas.com - 18/10/2023, 16:00 WIB
Yudha Pratomo

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan cloud Akamai Technologies mengungkap bahwa layanan jasa keuangan di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) menjadi industri yang paling diincar serangan siber di dunia.

Dalam laporan berjudul The High Stakes of Innovation: Attack Trends in Financial Services, Akamai mengungkap ada sebanyak 3,7 miliar serangan yang terjadi pada sektor industri ini pada kuartal-II 2022 (Q2 2022) hingga kuartal-II 2023 (Q2 2023).

Australia, Singapura, dan Jepang adalah tiga negara yang paling sering kena serangan siber ini.

Menurut laporan, jumlah serangan tersebut naik sebesar 36 persen dari periode sebelumnya. Para pelaku kejahatan siber kerap mengincar aplikasi web dan API yang digunakan di industri layanan jasa keuangan.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Local File Inclusion (LFI) menjadi vektor serangan teratas terhadap layanan jasa keuangan di Asia Pasifik dan Jepang.

LFI sendiri adalah kerentanan yang sering ditemukan dalam aplikasi web. Kerentanan ini biasanya ditemukan di web yang memungkinkan pengguna web tersebut meng-upload file ke server.

Menurut laporan Akamai, sebanyak 92,3 persen serangan siber terhadap sektor keuangan APJ menjadikan bank sebagai target utama mereka, sehingga menimbulkan ancaman besar bagi lembaga keuangan dan juga konsumen/nasabah.

Baca juga: Google Gagalkan Serangan DDoS Terbesar Sepanjang Sejarah, Indonesia Salah Satu Dalang

Security Technology and Strategy Director (APJ) Akamai, Reuben Koh, mengatakan bahwa maraknya serangan siber terhadap sektor layanan jasa keuangan APJ, disebabkan karena sektor tersebut merupakan salah satu yang paling inovatif dan kompetitif di dunia.

Reuben mengatakan, perusahaan layanan jasa keuangan di Asia Pasifik dan Jepang juga diketahui menggunakan skrip pihak ketiga untuk memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik.

Laporan Akamai menunjukkan sebanyak 40 persen dari skrip yang digunakan perusahaan layanan jasa keuangan di APJ, berasal dari pihak ketiga.

"Saat ini makin banyak lembaga keuangan yang beralih ke skrip pihak ketiga agar dapat memberikan penawaran, fitur, serta pengalaman interaktif baru kepada konsumen dengan cepat," ujar Reuben.

Akan tetapi, ia menambahkan, perusahaan biasanya memiliki visibilitas yang terbatas pada autentisitas dan potensi kerentanan dari skrip ini, sehingga menimbulkan lapisan risiko lain pada usaha mereka.

"Akibat terbatasnya visibilitas tentang risiko yang dikandung skrip pihak ketiga, pelaku serangan kini memiliki vektor baru yang dapat digunakan untuk melancarkan serangan terhadap bank dan juga konsumen mereka," lanjut Reuben, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Kasus Serangan Ransomware di Indonesia, BI Pernah Jadi Sasaran

Laporan Akamai juga menemukan bahwa lalu lintas bot berbahaya di APJ meningkat 128 persen dari 2022. Pelaku kejahatan siber menggunakan bot untuk meningkatkan skala, efisiensi, dan efektivitas serangan.

Asia Pasifik dan Jepang berada di posisi kedua dunia sebagai kawasan yang paling sering menjadi target permintaan bot berbahaya terhadap layanan jasa keuangan, yakni 39,7 persen dari total permintaan bot berbahaya di seluruh dunia.

Kasus yang terjadi meliputi website scraping dengan meniru situs web layanan jasa keuangan untuk melakukan phishing dan pengisian kredensial palsu guna mengambil alih akun.

Menurut laporan Akamai, hal ini menunjukkan bahwa pelaku serangan siber selalu mengembangkan teknik yang mereka gunakan dan mulai fokus terhadap serangan kepada konsumen layanan jasa keuangan.

Reuben mengatakan, hal ini membuat layanan jasa keuangan di APJ harus fokus mengamankan dan mengedukasi konsumen mengenai praktik keamanan siber secara terys menerus.

"Ketika regulator memperkuat kebijakan guna meningkatkan standar keamanan siber, penting juga bagi perusahaan layanan jasa keuangan untuk memahami dan mempertimbangkan persyaratan kepatuhan baru serta memperkuat postur keamanan dan ketahanan siber mereka terhadap ancaman siber modern," pungkas Reuben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com