Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Dipecat, Sam Altman Bersiap Kembali Jadi CEO OpenAI

Kompas.com - 22/11/2023, 15:07 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pendiri ChatGPT, Sam Altman dipastikan bakal "comeback" atau kembali menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, setelah dipecat oleh dewan direksi sekitar lima hari lalu.

Kabar comeback-nya Altman sebagai CEO OpenAI ini disampaikan langsung oleh OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, sekaligus perusahaan yang didirikan Sam Altman dan beberapa rekannya pada 2015 silam, lewat sebuah posting di X/Twitter.

"Kami telah mencapai kesepakatan yang prinsipnya Sam Altman kembali sebagai CEO OpenAI dengan anggota dewan direksi yang baru. Kami sedang mendiskusikan detailnya. Terima kasih atas kesabaran Anda selama ini," tulis OpenAI.

Postingan OpenAI tersebut sudah dikomentari oleh Sam Altman dengan emoji tanda hati merah dan emoji smiley hormat.

Selain itu, Greg Brockman yang resign dari OpenAI sebagai bentuk protes atas pemecatan Altman, juga akan kembali ke OpenAI. Belum diketahui jabatan apa yang akan diemban Greg.

Baca juga: OpenAI Ungkap Alasan Sam Altman Dipecat dari Jabatan CEO

Meski begitu, belum ada informasi resmi kapan Sam Altman bakal efektif bekerja lagi sebagai CEO OpenAI, setelah digulingkan pada Jumat pekan lalu.

Drama Sam Altman dan OpenAI dimulai  dari pemecatan secara tiba-tiba pada Jumat (17/11/2023) lalu. Disusul kemudian dengan mundurnya Presiden dan Chairman OpenAI, Greg Brockman dan tiga peneliti senior OpenAI yang resign.

Lalu ancaman resign berjamaah dari sekitar 700 karyawan OpenAI, hingga Sam Altman direkrut CEO Microsoft, Satya Nadella ke dalam divisi AI Microsoft.

Setelah resmi kembali, Sam Altman bakal menggantikan CEO interim kedua OpenAI, Emmett Shear. Ia merupakan pendiri Twitch dan diangkat menjadi CEO sementara OpenAI pada Minggu (20/11/2023), menggantikan Mira Murati.

Baca juga: Banjir Dukungan untuk Sam Altman di X Twitter, Netizen Ingat Kisah Steve Jobs

Dewan direksi OpenAI yang baru

Posting OpenAI itu juga merinci bahwa anggota dewan direksi OpenAI dirombak dengan kepulangan Sam ke OpenAI. Hal ini sejalan dengan laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Sam Altman mau kembali jadi CEO OpenAI, dengan syarat dewan direksi lama resign.

Anggota awal direksi OpenAI yang baru meliputi mantan eksekutif Salesforce, Bret Taylor sebagai ketua. Kemudian, anggota direksi yang terdiri dari ekonom serta mantan Menteri Keuangan AS, Larry Summers; dan CEO Quora, Adam D’Angelo.

Sebelumnya, anggota dewan direksi OpenAI terdiri dari Greg Brockman sebagai ketua, kemudian resign.

Lalu anggota dewan direksi OpenAI adalah Ilya Sutskever, salah satu pendiri dan kepala ilmuwan; Adam D’Angelo, salah satu pendiri dan CEO Quora; Tasha McCauley, CEO Sistem GeoSim; dan Direktur strategi di Pusat Keamanan Georgetown, Helen Toner.

Baca juga: Drama 3 Hari Sam ChatGPT Altman, Dipecat OpenAI Direkrut Microsoft

Seperti disebutkan di atas, D’Angelo bukan orang baru di jajaran direksi. Ia merupakan anggota direksi OpenAI sebelumnya yang ikut memecat Sam Altman pekan lalu.

Menurut laporan The Verge, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (22/11/2023), D'Angelo tetap berada di dewan baru ini sebagai representasi direksi lama.

Menurut sumber yang tahu isu ini, dewan direksi OpenAI yang baru akan beranggotakan 9 orang. Belum ada informasi nama-nama lain yang akan mengisi kursi direksi OpenAI yang baru.

Namun, Microsoft kemungkinan besar akan mendapatkan jatah kursi di direksi OpenAI. Hal ini terbilang wajar karena Microsoft merupakan investor terbesar dan penting bagi OpenAI.

Microsoft dilaporkan telah mengucurkan dana investasi lebih dari 10 miliar dollar AS pada perusahaan pembuat chatbot AI ChatGPT ini sejak 2019.

Dalam sebuah wawancara awal pekan ini, CEO Microsoft Satya Nadella menyebutkan bahwa pihaknya tidak ingin lagi ada kejutan. Microsoft juga menginginkan perombakan tata kelola manajemen.

Sam Altman sendiri disebut-sebut juga bakal mendapatkan jatah kursi di dewan direksi OpenAI yang baru.

Kembalinya Sam Altman ke OpenAI sepertinya sudah kesepakatan final. Pasalnya, OpenAI, Sam Altman, hingga Satya Nadella sudah buka suara soal kabar kepulangan Sam ini di X/Twitter.

Dalam sebuah posting , Altman menyampaikan pendapatnya soal kabar comeback-nya ke OpenAI. Altman mengungkapkan bahwa ia mencintai OpenAI dan melakukan semua ini untuk menjaga timnya.

Saya mencintai OpenAI, dan semua yang saya lakukan selama beberapa hari terakhir adalah untuk menjaga tim dan misikami secara bersamaan. ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada Minggu malam, jelas itu adalah jalan terbaik bagi saya dan tim pada saat itu.

Dengan jajaran dewan dirkesi (OpenAI) baru dan dukungan dari Satya (CEO Microsoft), saya berharap dapat kembali ke OpenAI, dan membangun kemitraan erat dengan Microsoft.

Sementara dalam posting terpisah, bos Microsoft Satya Nadella optimis perombakan manajemen OpenAI merupakan langkah yang tepat untuk mencapai tata kelola yang lebih stabil, well-informed, dan efektif. 

Kami percaya diri dengan perubahan pada dewan OpenAI. Kami yakin ini adalah langkah penting menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi, dan efektif. Sam, Greg, dan saya telah berbicara dan sepakat bahwa mereka mempunyai peran penting bersama dengan tim kepemimpinan OpenAI dalam memastikan OpenAI terus berkembang dan membangun misinya. Kami berharap dapat membangun kemitraan yang kuat dan memberikan nilai pada teknologi AI generasi berikutnya ini kepada pelanggan dan mitra kami.

Krisis internal

Semenjak pemecatan Sam Altman, OpenAI dilaporkan mengalami sejumlah krisis internal. Mulai dari resign-nya Presiden dan Chairman OpenAI Greg Brockman dan tiga peneliti senior OpenAI, kemudian ancaman resign berjamaah dari sekitar 700 karyawan OpenAI, hingga investor yang mulai kabur.

Salah satu investor OpenAI, Thrive Capital diperkirakan akan memimpin penawaran saham karyawan, sebuah kesepakatan yang akan memberi nilai OpenAI sebesar 86 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.327 triliun).

Hingga Minggu (19/11/2023), perusahaan tersebut belum mengirimkan uangnya dan mengatakan kepada OpenAI bahwa kepergian Altman akan mempengaruhi keputusan perusahaan.

Menurut sumber yang tahu masalah ini, beberapa investor OpenAI yang lain sedang mempertimbangkan untuk menurunkan nilai kepemilikan OpenAI mereka menjadi nol. Hal ini , bisa mempersulit perusahaan untuk mengumpulkan dana tambahan.

Bloomberg menyebut, kemungkinan langkah tersebut dirancang untuk menekan dewan direksi agar mengundurkan diri dan mengembalikan Altman ke OpenAI.

Minggu lalu, sebelum kabar pemecatan Sam Altman, saham OpenAI ditawarkan ke investor. Hal ini membuat OpenAI bernilai lebih dari 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.543 triliun).

Namun, pasar saham OpenAI itu tiba-tiba berkurang dan berhenti, setelah tersiar kabar bahwa Altman telah dipecat oleh dewan. Hal ini menyebabkan ratusan juta dollar transaksi pribadi tertunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com