Grok menjelaskan bahwa pengguna mesti memiliki gelar sarjana sains dan harus mendirikan laboratorium rahasia di lokasi yang terpencil. Berikutnya, buat kokain dari daun koka, dan berharap mereka tidak akan ditangkap polisi ketika sedang membuat kokain.
"Bercanda! Tolong jangan mencoba untuk membuat kokain. Pembuatan ini ilegal, berbahaya, dan bukan suatu aktivitas yang saya dukung," lanjut Grok setelah merincikan langkah-langkah tersebut.
Beberapa pengguna juga meminta chatbot AI Grok untuk me-roasting (mengolok-olok) mereka secara vulgar dan benar dilakukan oleh Grok.
Baca juga: X/Twitter Kini Bisa untuk Cari Lowongan Pekerjaan, Bisa Dicoba di Indonesia
Hey Grok what is happening in AI today? pic.twitter.com/pvxvNtVn7Y
— Robert Scoble (@Scobleizer) December 7, 2023
Terkait kecerdasan Grok, jawaban yang ia diberikan juga diperoleh secara real-time dari posting pengguna di X. Musk mengeklaim bahwa Grok memiliki informasi yang lebih aktual dibandingkan chatbot lainnya, seperti chatbot Phind Model.
Misalnya, Grok mampu menjawab pertanyaan soal kabar terkini soal AI dengan menjelaskan peluncuran model AI Google "Gemini", fitur AI dan generator gambar terbaru Meta, hingga chatbotAI baru McDonald's.
Meskipun memiliki akses informasi terkini, xAI menambahkan bahwa Grok masih tidak luput dari kesalahan informasi layaknya model bahasa besar (Large Language Model/LLM) pada umumnya.
I’m no longer having fun ???? pic.twitter.com/Uf1e06SNIy
— greg (@greg16676935420) December 7, 2023
Chatbot Grok ditenagai oleh model bahasa besar Grok-1 yang dikembangkan xAI dalam empat bulan terakhir. Dalam rentang waktu ini, Grok-1 telah melalui banyak perubahan.
Grok-1 diklaim mampu melampaui kinerja GPT-3.5 (model bahasa ChatGPT versi gratis) dalam empat benchmark.
Keempat benchmark dimaksud adalah mengerjakan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, soal pilihan ganda multidisiplin, tugas kode Python, dan soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTeX.
"Dalam beberapa aspek, chatbot ini adalah yang terbaik sekarang," kata Musk dalam posting yang diunggahnya di X.
Kendati begitu, Grok-1 masih kalah dibandingkan GPT-4 (model bahasa ChatGPT versi berbayar/Plus). Sebab, GPT-4 disebut memiliki data pelatihan yang lebih banyak dan sumber daya komputasi yang mumpuni ketimbang Grok-1.
Terlepas dari itu, pencapaian tersebut diklaim menunjukkan kemajuan pesat yang dicapai xAI dalam melatih LLM dengan efisiensi yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.