Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

kolom

Perintah Eksekutif Presiden AS Tentang AI dan Sistem Peradilan

Kompas.com - 14/12/2023, 13:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perintah eksekutif ini juga diproyeksikan untuk melindungi dari risiko penggunaan AI untuk rekayasa bahan biologis berbahaya, dengan mengembangkan standar baru yang kuat untuk penyaringan sintesis biologis.

Keempat, lembaga-lembaga yang mendanai proyek-proyek ilmu hayati akan menetapkan standar-standar ini sebagai syarat pendanaan Federal, sehingga menciptakan insentif yang kuat untuk memastikan penyaringan tepat dan mengelola risiko yang berpotensi diperburuk oleh AI.

Keamanan dan Privasi

Terkait keamanan dan privasi, hal yang juga diatur adalah :

Pertama, sebagai upaya melindungi dari penipuan yang didukung AI dengan menetapkan standar dan praktik terbaik, untuk mendeteksi konten yang dibuat oleh AI dengan mengotentikasi konten resmi.

Kedua, Departemen Perdagangan akan mengembangkan panduan untuk otentikasi konten, memberi label yang jelas pada konten yang dihasilkan AI.

Alat-alat ini akan memudahkan publik mengetahui bahwa komunikasi yang mereka terima dari pemerintah adalah asli.

Ketiga, program keamanan siber dan pengembangan instrumen AI untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan perangkat lunak penting untuk membuat perangkat lunak dan jaringan menjadi lebih aman.

Keempat, terkait privasi, ditekankan bahwa AI tidak hanya mempermudah pengambilan, identifikasi, dan eksploitasi data pribadi, namun juga meningkatkan insentif untuk melakukan hal tersebut karena perusahaan menggunakan data untuk melatih sistem AI.

Selain menyerukan kepada Kongres untuk mengesahkan undang-undang privasi, juga mempercepat pengembangan dan penggunaan teknik yang menjaga privasi, termasuk teknik yang memungkinkan sistem AI dilatih sekaligus menjaga privasi data pelatihan.

Penelitian terkait teknologi yang melindungi privasi, seperti kriptografi juga menjadi perhatian.

National Science Foundation akan bekerja sama untuk mempromosikan penerapan teknologi terdepan yang melindungi privasi.

Kelima, EO juga mengatur bagaimana mengevaluasi cara lembaga mengumpulkan dan menggunakan informasi yang tersedia secara komersial, termasuk informasi yang mereka peroleh dari pialang data.

Juga memperkuat panduan privasi bagi lembaga Federal untuk memperhitungkan risiko AI. Pekerjaan ini akan fokus khususnya pada informasi yang tersedia secara komersial yang berisi data identitas pribadi.

Sistem Peradilan

Dalam hal sistem peradilan EO 14110 mengatur hal-hal sebagai berikut:

Pertama, penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan dan memperdalam diskriminasi, bias, dan pelanggaran lainnya di bidang peradilan, layanan kesehatan, dan perumahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com