Ketiga, pengguna bisa menggunakan layanan penyimpanan Cloud untuk backup data. Cloud merupakan layanan penyimpanan data secara online di server. Layanan ini tak membutuhkan perangkat penyimpanan eksternal.
Pengguna bisa menyimpan berbagai jenis data di layanan Cloud, seperti foto, dokumen, video, dan masih banyak lagi. Data yang dicadangkan di Cloud bisa diakses dengan mudah, kapan pun dan dimana pun, asalkan memiliki koneksi internet.
Layanan penyimpanan Cloud biasanya akan menawarkan pada pengguna sejumlah ruang penyimpanan terbatas di server mereka secara gratis. Jika ingin menambah ruang penyimpanan, pengguna bakal diminta untuk berlangganan layanan Cloud.
Ada banyak layanan Cloud yang menyediakan penyimpanan data secara online. Beberapa di antaranya seperti Google Drive, iCloud, Dropbox, Backblaze, iDrive, dan Microsoft OneDrive.
Dikutip dari Upguard, pengguna bisa juga mencadangkan data dengan menggunakan Anda dapat mencadangkan data Anda dengan layanan online backup service. Layanan ini dapat
mengenkripsi file, menjadwalkan pencadangan rutin, dan menyimpan file di lokasi yang aman.
Baca juga: Pengertian Storage Device, Lengkap dengan Jenis, Tipe, Contoh, dan Fungsinya
Cara backup data yang kelima adalah menggunakan Network Attached Storage (NAS). NAS adalah server khusus yang menyediakan penyimpanan data dan berbagi data dalam jaringan komputer.
Pencadangan data ini biasanya dipakai dalam bisnis. NAS dirancang untuk selalu aktif dan terhubung dalam jaringan, sehingga pengguna dapat mengakses data kapan saja dan dari mana saja.
Backup data dengan NAS memiliki sejumlah keunggulan. Dengan menggunakan NAS, data akan disimpan di server khusus, yang berarti tidak rentan terhadap risiko yang sama seperti komputer.
Misalnya, jika komputer mengalami gangguan atau terinfeksi malware, data akan tetap aman di NAS. Perangkat NAS juga dilengkapi dengan sejumlah fitur keamanan, seperti perlindungan kata sandi dan enkripsi, yang membantu menjaga data tetap aman.
Itulah beberapa cara backup data yang perlu diketahui. Dengan mengetahui cara-cara di atas, pengguna bisa lebih mudah dalam membuat cadangan data di perangkat penyimpanan lain, sehingga bisa dipulihkan sewaktu-waktu.
Lantas, sebenarnya apakah manfaat dari backup data? Ada beberapa manfaat backup data yang penting untuk diketahui. Misalnya, dengan backup data, pengguna bisa mencegah timbulnya masalah kehilangan data di komputer atau perangkat lainnya akibat berbagai faktor
Untuk lebih lengkapnya, adapun beberapa manfaat backup data yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.
Backup data membantu mencegah kehilangan data yang berharga akibat kegagalan perangkat keras, serangan virus, atau kesalahan pengguna. Dengan backup, data dapat dipulihkan jika terjadi kejadian yang merugikan.
Proses backup memungkinkan pemulihan cepat setelah kehilangan data. Dengan memiliki salinan data, organisasi atau individu dapat mengurangi waktu pemulihan yang cukup lama.
Backup menyediakan lapisan perlindungan tambahan dari serangan malware. Jika data terkena serangan malware, salinan data yang tidak terpengaruh dapat digunakan kembali dengan kondisi yang normal.