Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitch Kembali Lakukan PHK, 500 Karyawan Terdampak

Kompas.com - 10/01/2024, 13:05 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber PCGamer

KOMPAS.com - Platform live streaming milik Amazon, Twitch, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 500 karyawannya, atau sekitar 35 persen dari total karyawan Twitch.

Dengan begitu, hanya tersisa kira-kira 930 karyawan saja yang bekerja di Twitch, atau setengah dari jumlah tenaga kerja yang dimiliki platform live streaming andalan gamer itu pada tahun lalu.

Adapun informasi ini datang dari sumber yang dekat dengan media Bloomberg, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC Gamers. Menurut sumber tersebut, perampingan tenaga kerja ini akan diumumkan secara resmi hari Rabu (10/1/2024) waktu setempat atau Kamis di Indonesia.

Menurut laporan tersebut PHK ini dihubungkan dengan dua hal, yakni kekhawatiran akan kerugian yang dialami Twitch dan kepergian para petinggi Twitch dalam beberapa bulan terakhir.

Para petinggi Twitch mengatakan bahwa menjalankan situs web yang mendukung 1,8 miliar jam konten video live dalam sebulan sangatlah mahal, walaupun Twitch bergantung pada infrastruktur Amazon.

Baca juga: Twitch Tutup Layanan di Korea Selatan Februari 2024

Bisnis live streaming tersebut juga disebut tidak mendapatkan untung bahkan sembilan tahun setelah Amazon mengakuisisi Twitch.

Hal ini sejalan dengan keputusan Twitch untuk menutup layanannya di Korea Selatan mulai Februari 2024, karena urusan biaya operasi yang mahal sehingga Twitch merugi.

Pada 2023, sejumlah petinggi Twitch juga memutuskan untuk minggat dari perusahaan tersebut, termasuk mereka yang menjabat sebagai Chief Product Officer, Chief Customer Officer, Chief Content Office, dan Chief Revenue Officer.

PHK 400 karyawan pada 2023

Ini bukan pertama kalinya Twitch melakukan PHK pada karyawannya. Pada Maret 2023 tepatnya saat Dan Clancy menggantikan Emmet Shear selaku CEO Twitch, platform live streaming tersebut melakukan PHK kepada 400 karyawannya.

PHK 400 orang tersebut merupakan imbas dari gelombang kedua PHK di perusahaan induk Twitch, Amazon. Secara keseluruhan, gelombang kedua PHK Amazon berdampak pada 9.000 karyawan, sedangkan totalnya menjadi 27.000 karyawan yang di-layoff pada awal 2023.

Menurut Clancy, seperti banyak perusahaan, bisnis Twitch juga terdampak tantangan ekonomi makro yang terjadi secara global. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan pengguna dan pendapatan yang tidak sejalan dengan harapan Twitch.

Baca juga: Pendiri Twitch Emmett Shear Jadi CEO Sementara OpenAI Gantikan Mira Murati

Jadi, untuk memastikan bisnis Twitch tetap bertahan lama, perusahaan memilih untuk merampingkan tenaga kerjanya.

PHK ini melanjutkan gelombang layoff perusahaan teknologi yang terjadi dalam setahun terakhir. Pemilik software pembuat game Unity Engine, yaitu Unity Technologies baru-baru ini telah melakukan PHK kepada 25 persen karyawannya, atau sekitar 1.800 tenaga kerja.

Dalam industri game, setidaknya ada 9.000 karyawan yang di-PHK pada 2023, mulai dari tenaga kerja di Epic Games, Ubisoft, Embracer Group, Hasbro, BioWare, Microsoft, Bungie, Naughty Dog, CD Projekt Red, Sega, hingga Activision Blizzard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com