Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

85 Persen Konten TikTok Diiringi Lagu, Sebagian Pakai Musik Modifikasi

Kompas.com - 14/02/2024, 18:08 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Menurut laporan, faktor gagalnya perpanjangan lisensi UMG untuk TikTok meliputi pembayaran artis, AI generatif, dan keamanan online, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge.

Baca juga: Cara Ganti Lagu Taylor Swift dkk di TikTok yang Mendadak Hilang

Akhir Januari lalu, UMG menuduh platform video milik ByteDance tersebut mencoba melakukan intimidasi agar UMG menerima “kesepakatan buruk”.

Menurut Universal Music Group, dalam negosiasi, TikTok tidak menenangkan kekhawatiran pihaknya mengenai kompensasi yang pantas bagi artis dan penulis lagu dan perlindungan terhadap musik yang dihasilkan AI.

TikTok juga dinilai belum bisa mencarikan solusi untuk kekhawatiran UMG soal keamanan online di platform, terutama melindungi artis dari "perkataan kebencian, kefanatikan, intimidasi, dan pelecehan".

Adapun TikTok menanggapinya dengan berkata bahwa ini merupakan suata hal yang "menyedihkan dan mengecewakan" karena UMG telah "memilih untuk meninggalkan dukungan kuat dari TikTok dengan lebih dari satu miliar pengguna". Padahal menurut TikTok, platformnya menjadi sarana promosi dan penemuan gratis bagi artis.

TikTok menuduh label Universal Music Group tersebut egois dan tidak mendahulukan kepentingan artis dan pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com