Program ini telah diikuti oleh lebih dari 2.000 calon pengembang. Sebagai bentuk dampak yang diberikan oleh akademi ini, 90 persen lulusannya telah mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, e-commerce, transportasi, keberlanjutan, dan lebih banyak lagi.
“Kita sering melihat bahwa sebaris kode dapat mengubah dunia, dan di Indonesia, kami berinvestasi pada kreativitas dan kemampuan mereka yang bertekad untuk membuktikan hal itu,” kata bos Apple Tim Cook.
“Kami senang sekali dengan berkembangnya komunitas pengembang di Indonesia, dan kami berharap dapat berinvestasi pada kesuksesan lebih banyak pengembang dengan akademi keempat kami di negara ini,” lanjut Cook, sebagaimana dikutip KompasTekno dari laman Apple Newsroom.
Baca juga: CEO Apple Tim Cook Bertambah Kaya Rp 650 Miliar
Dalam laman resmi, Apple turut menyebut bahwa pihaknya turut memperluas investasinya untuk meningkatkan kesempatan bagi pengembang, pelajar, dan pengusaha yang ingin merintis kariernya di industri aplikasi iOS yang sedang berkembang di Indonesia.
Apple mengungkapkan, Program sembilan bulan dari akademi ini mencakup dasar-dasar pemrograman, serta topik-topik lain seperti desain, pemasaran, dan manajemen proyek, yang akan membekali peserta dengan serangkaian kemampuan yang diperlukan untuk menjadi pengusaha dan pengembang kelas dunia.
Apple menyebut, akademi Apple di Bali akan menerima pendaftaran tidak hanya dari Indonesia saja, tetapi dari seluruh dunia, terlepas dari latar belakang pendidikan atau pengalaman pemrogramannya. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertukaran budaya juga.
Akademi-akademi yang berada di Indonesia menerima peserta dari berbagai latar belakang personal dan profesional. Hingga saat ini, peserta akademi ini berasal dari lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia, dengan rentang usia antara 18 hingga 50 tahun, yang masing-masing membawa ide baru dan melibatkan pengalaman hidupnya dalam merancang aplikasi dan membuat rencana bisnis.
Menurut Apple, akademi-akademi yang berada di Indonesia menerima peserta dari berbagai latar belakang personal dan profesional. Hingga saat ini, peserta akademi ini berasal dari lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia, dengan rentang usia antara 18 hingga 50 tahun. Masing-masing peserta disebut membawa ide baru dan melibatkan pengalaman hidupnya dalam merancang aplikasi dan membuat rencana bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.