Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Media Eksternal Tetap Diperlukan di Era Cloud Storage

Kompas.com - 16/06/2024, 17:31 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber howtogeek

KOMPAS.com - Layanan cloud storage memang praktis karena bisa diakses kapanpun dari perangkat manapun tanpa memerlukan hardware khusus. Sepanjang ada koneksi internet, Anda dapat menyimpan dan mengabil data dengan mudah.

Meskipun demikian, penyimpanan data berbasis cloud memiliki sejumlah kekurangan, misalnya terkait ketersediaan ruang penyimpanan dan biaya langganan yang mesti rutin dibayar oleh pengguna.

Baca juga: Team Perkenalkan SSD Eksternal dengan MagSafe untuk iPhone

Perangkat storage semacam flashdisk (termasuk OTG), hard disk, maupun SSD portabel pun karenanya masih relevan. Berikut ini 6 alasan media eskternal tetap diperlukan di era cloud, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari How-to-Geek, Minggu (16/6/2024).

1. Paling kencang untuk transfer file

Ingin mentransfer data berukuran besar seperti koleksi foto, file game, atau video beresolusi tinggi antar perangkat? Media eksternal adalah yang terkencang untuk keperluan tersebut. SSD portabel USB, misalnya, memiliki kecepatan hingga 1.000 MB per detik atau lebih.

Sebaliknya, kecepatan transfer cloud storage bergantung pada speed koneksi internet yang umumnya jauh lebih pelan dibanding media eksternal. Starlink sekalipun hanya menawarkan kecepatan internet 300 Mbps atau setara 37,5 MB per detik.

Jadi, menggunakan media penyimpanan eksternal bisa jauh lebih cepat untuk memindahkan data antar perangkat sehingga menghemat waktu.

2. Tidak tergantung koneksi internet

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kelebihan utama cloud storage sekaligus menjadi kelemahan terbesarnya. Sebab, akses ke cloud bergantung pada koneksi internet dan kecepatannya yang belum tentu tinggi atau konsisten.

Baca juga: Podcast Antarmuka: Mengupas Baik Buruknya Starlink di Indonesia

Sebaliknya, data yang tersimpan di media eksternal bisa selalu diakses tanpa memerlukan koneksi internet, asalkan perangkat yang bersangkutan ada di tangan.

3. Kemungkinan data bocor lebih kecil

Saat menyimpan file secara online, Anda mentransfer data dari perangkat milik sendiri ke perangkat milik orang lain. Dengan kata lain, Anda memercayakan data Anda ke mereka.

Sayangnya, provider cloud storage atau aktor lain di internet tak selalu bisa dipercaya. Kejadian peretasan dan pencurian data layanan online sudah sering terjadi. Salah satu contoh terbarunya adalah kebocoran data pengguna layanan cloud data warehouse Snowflake.

Baca juga: Ada 26 Miliar Data yang Bocor di Internet

Penyimpanan di media eksternal yang bersifat offline memang tidak 100 persen aman karena tetap bisa diakses orang lain. Namun, mereka butuh akses langsung ke perangkatnya dan jumlah kemungkinannya jauh lebih kecil ketimbang penyimpanan online.

Data yang dihapus dari media eksternal offline pun bisa benar-benar terhapus. Sedangkan, data yang dihapus dari layanan cloud storage belum tentu lenyap, seperti ketika pengguna iCloud mendapati foto-foto yang sudah lama dihapus tiba-tiba muncul lagi karena bug.

4. Tidak ada larangan jenis file yang disimpan

Jenis data tertentu bisa jadi masuk kategori terlarang untuk upload ke layanan cloud storage, misalnya hasil ripping film DVD yang bisa dikira hasil bajakan, padahal belum tentu demikian.

Sebaliknya, Anda bisa bebas menyimpan data jenis apapun di media eksternal dan tidak akan ada yang tahu kecuali sengaja Anda beri akses.

5. Harga jauh lebih murah

Penyedia layanan cloud biasanya hanya menyediakan sedikit ruang. Jika ingin lebih banyak space, Anda harus membayar biaya langganan yang bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu per bulan untuk paket perorangan.

Jika diakumulasi, biaya langganan ini bisa jauh lebih mahal ketimbang, misalnya, membeli hard disk atau SSD eksternal dengan kapasitas yang berkali-kali lebih besar.

Baca juga: Apple Ungkap Penyebab Bug iOS 17.5 yang Bikin Foto Terhapus Muncul Lagi

Karena itu, Anda bisa mempertimbangkan membeli media eksternal untuk data yang tak perlu sering diakses, misalnya arsip video, dan memakai kapasitas cloud storage secukupnya saja untuk penyimpanan online dan akses dari semua perangkat.

6. Punya banyak kegunaan lain di luar menyimpan data

Transfer dan backup data bukan satu-satunya kegunaan media penyimpanan eksternal. Sebab, perangkat jenis ini memiliki interface USB dan bisa tersambung ke aneka jenis gadget dan komputer.

Anda bisa juga melakukan berbagai hal lain dengan media ekstenal, misalnya memasang sistem operasi untuk booting, sebagai penyimpanan data game di konsol, perekaman video langsung dari kamera atau ponsel, hingga memutar konten di TV atau head unit mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia

Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia

e-Business
Kenapa Google Play Store Tidak Bisa Download Aplikasi? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Google Play Store Tidak Bisa Download Aplikasi? Begini Cara Mengatasinya

Software
Cara Membuat Video dari Teks dengan Dream Machine Luma AI, Gratis

Cara Membuat Video dari Teks dengan Dream Machine Luma AI, Gratis

Internet
Mengenal Ransomware LockBit 3.0 Brain Chiper yang Serang PDNS dan Minta Tebusan Rp 130 Miliar

Mengenal Ransomware LockBit 3.0 Brain Chiper yang Serang PDNS dan Minta Tebusan Rp 130 Miliar

e-Business
Aplikasi Video Profesional Blackmagic Camera Kini Hadir di Android

Aplikasi Video Profesional Blackmagic Camera Kini Hadir di Android

Software
Media Asing Soroti Serangan Ransomware ke PDN Indonesia

Media Asing Soroti Serangan Ransomware ke PDN Indonesia

Internet
100 Jam Layanan Imigrasi Lumpuh, Pemerintah Baru Ungkap PDNS Kena Ransomware

100 Jam Layanan Imigrasi Lumpuh, Pemerintah Baru Ungkap PDNS Kena Ransomware

Internet
Kronologi Serangan Ransomware PDN, Lumpuhkan Layanan Imigrasi sejak 20 Juni, Baru Terungkap 4 Hari Kemudian

Kronologi Serangan Ransomware PDN, Lumpuhkan Layanan Imigrasi sejak 20 Juni, Baru Terungkap 4 Hari Kemudian

Internet
OnePlus Nord CE 4 Lite 5G Resmi, HP Android Kamera 50 MP dan Fast Charging 80 Watt

OnePlus Nord CE 4 Lite 5G Resmi, HP Android Kamera 50 MP dan Fast Charging 80 Watt

Gadget
Puluhan Karyawan Bank Dipecat Karena Pura-pura Kerja Pakai 'Keyboard Palsu'

Puluhan Karyawan Bank Dipecat Karena Pura-pura Kerja Pakai "Keyboard Palsu"

Internet
Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Hacker Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Hacker Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Internet
BliBli Resmi Beli Dekoruma Rp 1,16 Triliun

BliBli Resmi Beli Dekoruma Rp 1,16 Triliun

e-Business
Infinix Note 40 Series Racing Edition Resmi di Indonesia, HP 'BMW' Harga Rp 2 Jutaan

Infinix Note 40 Series Racing Edition Resmi di Indonesia, HP "BMW" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Riset OpenSignal: Internet Telkomsel Tercepat, Jangkauan Terluas

Riset OpenSignal: Internet Telkomsel Tercepat, Jangkauan Terluas

Internet
WhatsApp Siapkan Fitur Transfer Chat Pakai QR Code, Lebih Gampang

WhatsApp Siapkan Fitur Transfer Chat Pakai QR Code, Lebih Gampang

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com