Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura akan Awasi "Gerak-gerik" Bitcoin

Kompas.com - 17/03/2014, 15:54 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Pemerintah Singapura berencana mengatur transaksi mata uang virtual bitcoin, termasuk operator bursa dan mesin penjual otomatis bitcoin, guna menghindari risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Meneter Singapura mengatakan, pihaknya membutuhkan perantara yang memfasilitasi pertukaran mata uang digital untuk memverifikasi identitas pelanggan dan melaporkan transaksi yang mencurigakan kepada satuan polisi di negara kota itu.

"Konsumen dan bisnis harus mencatat risiko yang lebih luas dalam berurusan dengan mata uang virtual dan harus memerlukan kehati-hatian," kata Wakil Direktur Otoritas Moneter Singapura, Ong Chong Tee, seperti dikutip dari Bloomberg.

Mata uang virtual, lanjut Chong Tee, nantinya akan tunduk pada aturan soal pertukaran dan bisnis yang berlaku di negara tersebut. Aturan tersebut akan memantau kebijakan di negara lain dan mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh mata uang virtual.

Jika Singapura segera merealisasikan hal ini, mereka menjadi salah satu negara pertama yang mengatur bitcoin. Bitcoin selama ini bersifat desentralisasi. Artinya, tidak ada lembaga keuangan, bank sentral, atau pemerintah yang mengatur bitcoin dan segala aktivitasnya.

Reaksi pemerintah Singapura muncul setelah perusahaan pengelola bitcoin, Tembusu Terminals Pte, berjanji menghadirkan mesin otomatis untuk membeli bitcoin yang akan diletakkan di kawasan Boat Quay, Singapura.

Langkah ini juga diambil beberapa saat setelah bursa bitcoin terbesar di dunia, Mt. Gox, mengajukan perlindungan kebangkrutan kepada pemerintah Jepang dan Amerika Serikat.

Bursa bitcoin asal Tokyo itu mengaku sistemnya telah dibobol oleh peretas. Mt. Gox kehilangan total 850.000 bitcoin yang nilainya hampir 500 juta dollar AS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin lainnya adalah aset perusahaan.

Mt. Gox memiliki kewajiban utang sebesar 63,9 juta dollar AS, jauh melebihi total aset saat ini yaitu 37,7 juta dollar AS. Dalam dokumen kebangkrutan Mt. Gox tercatat, ada 127.000 kreditor dan sebanyak 1.000 kreditor di antaranya berasal dari Jepang.

Sebelumnya, Otoritas Moneter Singapura menyatakan, tidak mengakui bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan telah memperingatkan adanya risiko besar dalam investasi bitcoin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com