Gara-gara iPhone, BlackBerry "Putus Hubungan"

KOMPAS.com — Akhir Februari 2014, T-Mobile, salah satu operator seluler terbesar di Amerika Serikat, menawarkan program beli iPhone dengan harga murah untuk pelanggan BlackBerry di jaringannya.

Tawaran yang dikirim melalui e-mail ke pelanggan itu rupanya membuat gerah pihak BlackBerry karena sama saja dengan membujuk pengguna untuk meninggalkan BlackBerry dan beralih ke iPhone.

Tak kurang CEO BlackBerry John Chen menyebut promosi T-Mobile tersebut sebagai sesuatu yang "tak pantas dan direncanakan dengan buruk".

Puncaknya, Cnet melaporkan bahwa BlackBerry tak bakal lagi menjual perangkatnya melalui T-Mobile. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pengumuman yang dirilis hari Selasa (1/4/2014) kemarin, ketika BlackBerry mengatakan tidak memperpanjang kontrak penjualan dengan operator seluler itu.

"BlackBerry telah menjalin hubungan yang positif dengan T-Mobile selama bertahun-tahun. Namun kali ini strategi kami tidak sejalan dan kami harus mengambil tindakan yang terbaik untuk para pelanggan BlackBerry," tulis Chen dalam pengumuman.

T-Mobile sebelumnya sudah menarik kembali kampanye tersebut, tetapi BlackBerry rupanya sudah telanjur sakit hati.

Meski demikian, menurut BlackBerry, kejadian ini tak akan memengaruhi pelanggan BlackBerry yang menggunakan layanan seluler T-Mobile.

"Kami sangat berterima kasih kepada pelanggan BlackBerry yang setia dan akan melakukan apa pun untuk meneruskan dukungan dengan operator seluler saat ini, atau memberikan transisi yang mulus ke rekanan operator lain," imbuh Chen.