SINGAPURA, KOMPAS.com -- Setelah membuat sejumlah bocoran informasi tentang produk terbarunya, Samsung akhirnya resmi memperkenalkan Galaxy K Zoom di Singapura, Selasa (29/4/2014).
Sebelumnya, sempat diprediksi bahwa produk gabungan antara smartphone dan kamera digital itu bakal dikategorikan sebagai salah satu varian Galaxy S5. Namun, ternyata Samsung lebih memilih untuk memisahkannya ke dalam keluarga berbeda, yaitu seri "Galaxy K" yang mengutamakan fungsi kamera.
Huruf "K" pada nama Galaxy K Zoom diambil dari slogan "Kapture The Moment", yang memang mengesankan bahwa produk ini menitikberatkan kemampuan kamera.
Meski bisa dibilang meneruskan tongkat estafet dari Galaxy S4 Zoom, Galaxy K Zoom mengusung tampilan fisik yang berbeda, lebih ramping dibandingkan pendahulunya itu. Lalu, apa saja yang ditawarkan oleh Galaxy K Zoom?
Ramping
Samsung mengedepankan desain tipis dan ringan pada Galaxy K Zoom. Dibandingkan pendahulunya, Galaxy S4 Zoom, Galaxy K Zoom memang lebih ramping dengan ketebalan hanya 20,2 mm.
Smartphone ini memiliki bobot sebesar 200 gram atau hanya berselisih sedikit dari Galaxy S4 Zoom yang bobotnya berada di angka 208 gram. Kendati demikian, Galaxy K Zoom tetap terasa cukup ketika digenggam. Namun, untuk mengoperasikan Galaxy K Zoom hanya dengan satu tangan terasa agak sulit.
Tombol power, volume, dan shutter release diletakkan berderet rapi di sisi samping Galaxy K Zoom. Ketika perangkat digunakan dalam orientasi landscape, deretan tombol ini posisinya berada di bagian atas sehingga mudah dijangkau.
Sisi belakang Galaxy K Zoom terlihat agak menonjol karena harus mengakomodasi lensa zoom 10x yang akan memanjang ke luar ketika kamera diaktifkan. Sebuah flash Xenon juga bisa ditemukan di samping lensa.
Bagian punggung Galaxy K Zoom terbuat dari materi yang terasa kesat di tangan, sementara sisi depannya dibuat rata tanpa handgrip. Ini berbeda dari Galaxy S4 Zoom yang bodinya licin dan relatif bongsor.
Perubahan bentuk fisik pada Galaxy K Zoom bisa dilihat sebagai penyempurnaan dari S4 Zoom. Perangkat terdahulu itu sulit dipegang dan kerap menyebabkan pengguna salah menekan tombol sehingga lensa kamera bisa keluar tanpa disengaja.
Hexa-core
Galaxy K Zoom turut dibekali layar sentuh selebar 4,8 inci atau sedikit lebih kecil dibandingkan Samsung Galaxy S4 dan S5, yang masing-masing mengusung layar 5 inci dan 5,1 inci. Layar AMOLED milik Galaxy K Zoom yang dilapis Gorilla Glass 3 ini memiliki resolusi 1280x720.
Jeroan internal Galaxy K Zoom meliputi prosesor "6-core" Exynos 5 Hexa 5260 yang dibekali dua buah inti Cortex-A15 1,7 GHz berkinerja tinggi dan empat buah inti Cortex-A7 1,3 GHz untuk menangani tugas-tugas ringan. Prosesor tersebut dipasangkan dengan RAM 2 GB dan media penyimpanan internal 8GB yang bisa diperluas dengan micro-SD (hingga 64GB). Adapun OS yang digunakan adalah Android 4.4 Kitkat.
Fitur-fitur konektivitas standar tak lupa dihadirkan, mencakup sambungan 2G, 3G, 4G LTE, Wi-Fi, NFC, GPS, dan Bluetooth.