Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone Ancam Keamanan Tiongkok?

Kompas.com - 14/07/2014, 12:05 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Pemerintah Tiongkok mengeluarkan pengumuman kepada warganya tentang bahaya penggunaan iPhone, terutama yang menggunakan sistem operasi iOS 7. Menurut mereka, smartphone tersebut bisa membahayakan rahasia negara.

Seperti diketahui, software iOS 7 yang dikembangkan oleh Apple memiliki fungsi "frequent locations" dalam perangkat iPhone. Fitur tersebut bisa digunakan untuk melacak lokasi-lokasi yang sering dikunjungi oleh penggunanya.

Pada Jumat (11/7/2014), Pemerintah Tiongkok melalui stasiun televisi China Central Television (CCTV) mengumumkan potensi bahaya iOS 7 tersebut untuk keamanan nasional. CCTV adalah stasiun televisi yang didukung oleh Pemerintah Tiongkok.

Dalam siaran tersebut, Pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa menurut penelitian yang mereka lakukan, data lokasi yang diambil dari perangkat iPhone bisa berbahaya jika diakses oleh orang yang salah.

Apple sendiri langsung bereaksi dengan mengeluarkan pernyataan resminya bahwa perangkatnya tidak melacak lokasi penggunanya. Menurut Apple, data frequent locations hanya tersimpan dalam perangkat iOS penggunanya, tidak disimpan di iTunes atau iCloud. Data tersebut juga dienkripsi.

Apple mengklaim tidak bisa memiliki akses terhadap data lokasi penggunanya itu. Fitur tersebut pun bisa dimatikan jika pengguna tidak menginginkannya.

"Apple tidak memiliki akses fitur frequent locations, atau data yang tersimpan dalam iPhone, kami juga mengenkripsi cache dengan passcode milik pengguna dan terlindungi dari akses semua aplikasi," demikian pernyataan Apple.

Menurut The Wall Street Journal, Jumat (11/7/2014), siaran CCTV sangat berpengaruh terhadap pemirsanya di Tiongkok. Tahun lalu, beberapa perusahaan dikabarkan telah mengubah kebijakan mereka tentang penggunaan perangkat elektronik setelah laporan bahaya penggunaan perangkat Apple disiarkan.

Masalah Apple dengan Pemerintah Tiongkok memang bukan terjadi kali ini saja. Tahun lalu, CEO Apple, Tim Cook, meminta maaf secara langsung melalui media CCTV setelah beredar tuduhan bahwa Apple mendiskriminasi konsumen di Tiongkok dalam hal kebijakan garansi.

Belum pasti apakah laporan CCTV yang terbaru ini akan diikuti dengan peraturan yang membatasi penggunaan perangkat buatan Apple atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com