Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Masalah Intai Era "Semua Terhubung Internet"

Kompas.com - 09/01/2015, 16:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Konsep Internet of Things (IoT) yang hadir pada medio 90-an terus berkembang hingga kini. Lima tahun dari sekarang, tren ini diprediksi akan mencapai puncaknya.

Tahun 2020 disebut akan menjadi era IoT, era di mana internet akan menghubungkan semua perangkat, sistem, dan layanan yang digunakan manusia untuk memudahkan kehidupan sehari-hari.

Beberapa perusahaan teknologi telah menyatakan siap menyambut kedatangan era Internet of Things.

Pertengahan tahun lalu, Intel, Broadcom, Dell, Atmel, dan Samsung Electronics telah mendirikan Open Interconnect Consortium untuk mengatur standar interkoneksi perangkat IoT. Haier, LG Electronics, Panasonic, Qualcomm, Sharp, Technicolor, Silicon Image, dan TP-Link juga mendirikan AllSeen Alliance sebagai konsorsium pendukung IoT.

Namun, pimpinan Federal Trade Comission (FTC) Edith Ramirez, memperingatkan bahwa penerapan IoT berpotensi menimbulkan masalah besar, terutama dalam hal pembajakan.

Hal tersebut disampaikan pada pidatonya di pagelaran CES 2015, Las Vegas, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dikutip KompasTekno, Kamis (9/1/2015).

"IoT berpotensi memberi manfaat besar bagi konsumer, tetapi IoT juga memiliki risiko keamanan dan berpotensi melanggar privasi," katanya.

Ramirez memaparkan tiga hal yang menjadi risiko IoT dan dapat menurunkan kepercayaan masyarakat atas penerapan konsep tersebut.

Pertama, tersebarnya informasi seperti data personal, kebiasaan, lokasi, dan kondisi fisik, pada perangkat-perangkat pintar di rumah, mobil, dan bahkan tubuh pengguna.

Menurut Ramirez, hal ini memungkinkan orang lain dengan mudah mengakses data pribadi pengguna dan membuat analisis dari data tersebut.

Kedua, penggunaan yang tidak diharapkan dari data pengguna. Pertanyaannya, apakah data personal digunakan hanya untuk melayani pengguna atau dapat pula digunakan oleh perusahaan perangkat untuk mengklasifikasikan segmen pasar penggunanya?

Yang terakhir adalah risiko keamanan. Ramirez mengingatkan bahwa semua perangkat yang terhubung melalui internet berisiko dibajak. Hal ini harus benar-benar dipikirkan oleh para pengembang IoT.

"Masalah terbesarnya adalah perusahaan-perusahaan hardware dan software mengembangkan IoT tanpa berpikir secara matang bagaimana untuk mengamankan produk dan layanannya dari pembajak," Ramirez menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com