Hingga saat ini, Samsung belum memberikan konfirmasinya mengenai fitur tersebut. Akan tetapi, seorang pengguna forum XDA, mengunggah beberapa gambar yang memperlihatkan kemampuan penghapusan aplikasi "sampah" tersebut.
Seperti KompasTekno kutip dari The Inquirer, Rabu (24/3/2015), posting tersebut diunggah oleh seorang anggota dengan nama samaran Jeshter2000, yang dikatakan sudah memegang dan mencoba perangkat itu.
Aplikasi bloatware buatan di luar Samsung, seperti Google dan Microsoft, pun tampak terlihat bisa dihapus.
Apakah kemampuan penghapusan bloatware tersebut hanya bisa dilakukan di Galaxy S6 saja? Tampaknya, kemampuan tersebut bakal diperluas ke perangkat Samsung lain. Syaratnya, perangkat lainnya itu sudah menggunakan sistem operasi dan tampilan antarmuka TouchWiz versi terbaru.
Sekadar informasi, bloatware adalah aplikasi pre-installed yang datang sudah dalam keadaan terpasang di gadget. Selain seringkali tidak berguna untuk pemilik gadget bersangkutan, bloatware juga menyita ruang memori internal.
Aplikasi pre-loaded selama ini memang disimpan di partisi sistem, yang tak bisa diakses (dihapus) kecuali dengan melakukan rooting di gadget yang bersangkutan. Masalahnya, aksi rooting ini dalam kebanyakan kasus akan menghanguskan garansi.
Selama ini, hingga seri Galaxy S dari Samsung, memang hadir dengan berbagai aplikasi bloatware. Beberapa aplikasi memang terpakai, tetapi tak sedikit pula ada aplikasi yang memang tidak terpakai sama sekali. Parahnya, aplikasi tersebut sama sekali tidak bisa dihapus pengguna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.