Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Ongkos Produksi Galaxy S6 Edge dan iPhone 6 Plus

Kompas.com - 15/04/2015, 16:40 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Re/code
Galaxy S6 Edge dalam acara di Jakarta (8/4/2015)

KOMPAS.com - Firma riset IHS mempreteli Galaxy S6 Edge versi 64 GB dan memperkirakan bahwa komponen-komponen (bill of materials) ponsel flagship dari Samsung tersebut seluruhnya berharga 290 dollar AS atau sekitar Rp 3,8 juta.

Sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Re/code, Rabu (15/4/2015), angka itu ternyata lebih besar dibandingkan ponsel andalan dari Apple, iPhone 6 Plus yang diestimasi memerlukan biaya pembuatan sebesar 240 dollar AS.

Meski ongkos produksinya lebih tinggi, laporan IHS turut menunjukkan bahwa harga jual Galaxy S6 Edge 64 GB justru lebih rendah dibandingkan iPhone 6 Plus 64 GB di wilayah AS, yakni 800 dollar AS berbanding 850 dollar AS.

"Samsung mengikuti Apple dengan memakai komponen-komponen seperti cangkang logam dan beberapa elemen desain lain yang mirip dengan Apple," ujar analis IHS Andrew Rassweiler.

"Pada akhirnya ponsel ini (Galaxy S6 Edge) harga jualnya ke konsumen lebih murah dibanding iPhone tapi biaya pembuatannya lebih tinggi buat Samsung, lanjut dia.

IHS
Breakdown bill of materials dari Galaxy S6 Edge dan iPhone 6 Plus

Dari angka-angka di atas, Apple tampaknya mengambil margin kotor yang lebih besar dibandingkan Samsung, dalam hal iPhone 6 Plus 64 GB dan Galaxy S6 Edge 64 GB.

Perlu ditambahkan bahwa perkiraan-perkiraan ongkos bill of materials tersebut belum mencakup komponen-komponen biaya lain seperti pemasaran, distribusi, serta riset dan pengembangan.

Margin dari memori

Menurut IHS, Galaxy S6 Edge merupakan ponsel seri Galaxy S paling mahal yang pernah dibuat oleh Samsung.

Komponen termahal dari smarpthone ini adalah layar melengkungnya yang berharga 85 dollar AS, lebih tinggi 24 dollar AS dibandingkan layar konvensional pada saudaranya, Galaxy 6.

Seperti iPhone, Samsung juga menjual Galaxy S6 Edge dengan beberapa pilihan kapasitas media penyimpanan (32 GB, 64 GB, dan 128 GB) yang masing-masing harganya berselisih 100 dollar AS.

Biarpun terdapat perbedaan harga 100 dollar AS antara model 32 GB, 64 GB, dan 128 GB di atas, selisih biaya produksi yang sebenarnya jauh lebih kecil, menurut IHS.

 "Samsung hanya perlu mengeluarkan biaya  sebesar 13 dollar AS untuk memori 32 GB, sementara tambahan memori 64 GB harganya kurang dari 26 dollar AS. Berarti Samsung mengambil profit tambahan sekitar 87 dollar AS dari model 64 GB dibandingkan model 32 GB," kata Rasswiler.

Cara meningkatkan margin dengan model ini, lanjut dia, mirip dengan yang dilakukan oleh pesaing Samsung. "Apple telah menyusun penawaran iPhone mereka seperti ini selama bertahun-tahun. Metode demikian bisa mendongkrak margin."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com