Ingin Kacamata Virtual Facebook, Siapkan Rp 20 Juta

Kisaran dana tersebut diutarakan langsung oleh sang pemimpin perusahaan Oculus, Bredan Iribe. Pernyataan itu sendiri diutarakannya langsung di acara Code Conference, California, AS, Rabu (27/5/2015).

Hingga berita ini dinaikkan, Oculus memang masih belum membeberkan harga dari versi retail Rift. Perusahaan perangkat VR yang sudah diakuisisi oleh Facebook tersebut baru menjual versi purwarupa Rift dengan harga 350 dollar AS atau sekitar Rp 5 juta.

Nah, dana sebesar 1.500 dollar AS yang diutarakan oleh Iribe sendiri bukan berarti bahwa perangkat tersebut akan dijual dengan harga setinggi itu. Harga itu termasuk sistem PC, termasuk monitor, yang sudah mendukung teknologi 3D, ditambah headset VR itu sendiri.

Sekadar informasi, untuk menikmati teknologi VR, memang dibutuhkan kartu grafik yang dapat mengonversi gambar 2D ke 3D.

Jika pengguna sudah memiliki PC, seperti KompasTekno kutip dari Venturebeat, Kamis (28/5/2015), tetapi belum dilengkapi graphics card yang mendukung 3D, si pengguna tersebut dikatakan oleh Iribe harus menggelontorkan dana sebesar 1.000 dollar AS lagi agar bisa menikmati Rift.

Dari pernyataan Iribe tersebut sebenarnya bisa memberikan sedikit gambaran mengenai harga retail dari Rift. Saat ini, harga graphics card yang mendukung Rift, contohnya GTX970, sekitar 360 dollar AS. Artinya, Rift bisa saja memiliki banderol harga 640 dollar AS.

Oculus Rift sendiri dijadwalkan untuk hadir di toko-toko pada kuartal pertama tahun 2016 mendatang.

Oculus sendiri berjanji untuk menjual perangkat versi konsumer dengan harga tidak terlalu jauh dari itu, yakni antara 200 hingga 400 dollar AS.

Kehadiran Oculus Rift sendiri sudah sangat dinanti-nanti. Proyek pengembangan produk tersebut sudah dimulai pada tahun 2012 lalu melalui layanan crowdfunding Kickstarter.

Pada perkembangannya, proyek headset VR milik Oculus ini berhasil minat berbagai perusahaan besar. Pada akhirnya, Oculus setuju untuk diakuisisi Facebook dengan mahar sejumlah 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 22,8 triliun) pada pertengahan tahun 2014 lalu.