Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Facebook Pages Fokus ke UKM di Indonesia

Kompas.com - 22/09/2015, 15:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara fokus bagi Facebook untuk mengembangkan layanan Pages-nya. Hal ini menyusul pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dianggap signifikan.

"Di Indonesia apapun dijual. Satu dari empat penduduk adalah pebisnis," kata SMB Lead – Indonesia, Facebook, Waizly Darwin pada acara Facebook Marketing Boot Camp, Selasa (22/9/2015) di Gedung Smesco, Jakarta.

Saat ini, ada sekitar 70 UKM di Indonesia yang bergerak lintas sektor. Dari angka itu, baru 15 juta UKM yang sudah berbisnis lewat jalur online.

Padahal, menurut Waizly, di zaman modern saat ini konektivitas lewat ranah online adalah salah satu hal utama untuk meningkatkan skala bisnis. Akses pasar, pembentukan ekosistem, dan komunikasi bisa dilakukan dengan lebih mudah lewat jalur maya.

"Untuk itu kami ingin mengedukasi para UKM di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya dengan pengeluaran yang efisien lewat Pages" kata Head of Small and Medium Business (SMB) Facebook for APAC Andy Hwang.

Di sisi lain, dari 90 juta pengguna internet di tanah air, 76 juta di antaranya telah terkoneksi lewat Facebook. Ibaratnya, 80 persen dari seluruh pengguna internet adalah pengguna Facebook.

Hal ini kembali dipandang sebagai peluang bagi UKM untuk mengembangkan bisnis. UKM dapat merangkul hampir seluruh netizen Indonesia dengan berjualan lewat platform yang digunakan oleh hampir seluruh pengguna internet Indonesia.

Dari segi pengeluaran, Pages pun diklaim relatif murah. Pemanfaatan layanan tersebut bisa dimulai tanpa tarif. Untuk memanfaatkan fitur yang lebih beragam, harga minimal yang dipatok berkisar 5 dollar AS atau sekitar Rp 72.000 untuk periode yang tak dijelaskan lebih lanjut.

Klaim Facebook diamini pendiri Batik Kultur Dea Valencia Budiarto. Pengusaha asal Semarang ini mengatakan 95 persen pelanggannya datang dari Facebook Page. Padahal merek kain batik buatannya juga punya situs usaha sendiri.

Dea mendirikan Batik Kultur Sejak 2011. Awalnya Dea menggunakan profil Facebook personalnya sebagai platform jualan. Lama-kelamaan ia pun bermigrasi ke Pages karena dianggap mengakomodir kebutuhan berbisnis yang mumpuni.

"Sekarang tiap aku post jualan, kira-kira 4 jam langsung sold out," kata dia.

Fitur teranyar Pages antara lain "Pages Message", "Call-to-action" serta "Shop and Services". Fitur-fitur itu memungkinkan komunikasi yang lebih personal antara pelanggan dan penjual, memudahkan pelanggan memperoleh segala informasi tentang suatu UKM, serta memudahkan jalur pembelian pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com