Dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/10/2015), gabungan antara Android dan Chrome OS itu paling cepat baru akan dirilis pada tahun 2016 mendatang.
Menggabungkan dua sistem operasi itu berarti Android juga akan bisa dijalankan di perangkat komputer dekstop, yang tentunya membutuhkan banyak perubahan besar, serta dukungan terhadap Google Play Store.
Langkah ini diambil Google setelah Microsoft memperkenalkan fitur Continuum di sistem operasi WIndows 10. dengan Continuum, smartphone Windows 10 juga bisa dijadikan sebagai PC desktop, pengguna pun memiliki pengalaman yang sama antar perangkat (mobile dan PC).
Menurut The Verge, sumber dalam Google mengonfirmasi penggabungan Chrome dan Android tersebut, dan preview dari sistem operasi gabungan itu akan didemonstrasikan pertama kali di ajang Google I/O tahun depan.
"Langkah ini diambil untuk mengurangi jumlah platform independen yang harus diurusi oleh Google,"ujar sumber yang tidak mau disebut namanya itu.
Sistem operasi Chrome OS sendiri saat ini dipakai di sejumlah laptop Chromebook yang dikenal sebagai laptop bagus dengan harga terjangkau. Beberapa aplikasi Android kini juga telah mendukung Chrome, walau jumlahnya masih sedikit.
Google juga memperkenalkan laptop Android konvertibel bulan lalu yang disebut Pixel C. Kini nampaknya laptop tersebut bisa dikatakan sebagai kode dari langkah yang akan diambil Google selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.