Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang CEO Google Ingin Lakukan untuk Indonesia

Kompas.com - 20/05/2016, 06:58 WIB

MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Cukup banyak hal yang dilakukan Google di Indonesia. Di luar dari kegiatan bisnis sehari-hari, ada kegiatan yang terkait sosial dan pengembangan.

Sekadar contoh, Google melakukan program Android Kejar yang membantu memberikan akses pada kemampuan membuat aplikasi Android.

Kemudian ada juga Google Launchpad Accelerator yang memberangkatkan startup terpilih dari Indonesia ke kantor pusat Google untuk program akselerasi bersama startup dari beberapa negara lain.

Wicak Hidayat/KOMPAS.com CEO Google, Sundar Pichai saat ditemui di acara Google I/O di Mountain View, California, Kamis (19/5/2016).
Sedangkan bersama pemerintahan, Google melalui Global Fishing Watch sedang menjajaki kerja sama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan. Ada juga Project Loon yang merangkul para operator telekomunikasi.

Sundar Pichai, CEO Google, saat ditemui dalam press reception di Google I/O 2016 di markasnya di Mountain View oleh wartawan KompasTekno, Wicak Hidayat, mengatakan ia mengikuti hal-hal yang dilakukan Google.

Pichai juga mengaku telah bertemu Presiden Jokowi saat berkunjung ke kantor Google.

"Banyak hal menarik kami lakukan di Indonesia, dan bersama pemerintah Indonesia. Saya senang dan, ya, kita harus melakukan lebih banyak hal lagi," ujarnya singkat kepada perwakilan media dari Indonesia.

Gojek dan eFishery

Jason Titus, VP Developer Products Group Google, mengatakan bahwa pihaknya memang banyak melakukan hal menarik di Indonesia. Ia melihat ada banyak hal yang bisa dilakukan orang Indonesia dengan teknologi.

"Satu hal yang harus diingat, pertama kali Anda harus melihatnya sebagai upaya memecahkan masalah tertentu," ujar Jason ketika ditemui dalam rangkaian kegiatan yang sama.

Ia mencontohkan Gojek, sebuah aplikasi yang populer dan cukup berguna. Jason melihat, Gojek dibuat untuk memecahkan sebuah masalah terkait transportasi.

Masalah di Indonesia, tuturnya, bisa saja sama dengan negara lain sehingga produk yang sama bisa dibawa ke sana. "Mungkin akan masuk akal membawa hal yang sama ke negara lain, tapi mungkin juga tidak, karena setiap negara juga punya masalahnya masing-masing," ia menambahkan.

Jason juga menggarisbawahi salah satu peserta Launchpad Accelerator bagian pertama, eFishery. Startup tersebut mengembangkan alat pemberi makan ikan otomatis.

Bagi orang kota, mungkin alat itu hanya terlihat sebagai hal baru yang menarik tapi kegunaannya kurang esensial. Namun jika dilihat dari perspektif petani tambak, misalnya, alat itu bisa sangat berguna karena menghemat pembelian pakan.

Solusi seperti eFishery lah, kata Jason yang diharapkan muncul dari Indonesia dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah.

"Saya berharap akan ada lebih banyak lagi yang seperti itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com