KOMPAS.com - Menjelang akhir minggu ini, video musik “Lelaki Kerdus” membuat heboh jagat internet Tanah Air lantaran menampilkan sosok anak-anak menyanyikan lagu dengan lirik yang tidak pantas untuk mereka
Lirilk lagu "Lelaki Kardus" yang beredar melalui YouTube tersebut menggambarkan adegan kekerasan dalam rumah tangga dan perilaku selingkuh, berikut kekecewaan anak terhadap ayah yang menduakan ibunya. Ada juga beberapa kata makian kasar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana mengirim surat ke Google selaku pemilik YouTube agar menghapus video yang bersangkutan. Pengunggah video juga telah dihubungi dan telah menarik konten tersebut dari YouTube.
Meski begitu, menurut pantauan KompasTekno pada Jumat (1/7/2016) pagi, “Lelaki Kerdus” masih banyak beredar di YouTube lewat sejumlah pengguna yang telah mengunduh kemudian mengunggah kembali tayangan itu.
“Lelaki Kerdus” pun merambah media sosial lain seperti Facebook. Sebagian pengguna Facebook menulis posting tentang video ini turut mencantumkan tautan menuju YouTube.
Padahal, lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia telah meminta semua pihak agar tidak menyebarluaskan tayangan video “Lelaki Kerdus” di berbagai media sosial.
LPA Indonesia juga mengajak masyarakat agar tidak memberikan komentar yang merendahkan anak-anak, selama video tersebut masih ada di media online. Konten video yang tidak ramah anak di internet bisa dilaporkan ke Kemenkominfo melalui alamat e-mail aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.