Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 Perusahaan Teknologi AS Bersatu Tentang Kebijakan Anti-imigrasi

Kompas.com - 07/02/2017, 10:04 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Kebijakan anti-imigrasi yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump terus mendapat perlawanan. Kali ini, lebih dari 120 perusahaan teknologi di AS mengajukan legal brief untuk menentang kebijakan tersebut.

Pihak yang bergabung ke keberatan resmi ini pun bukan perusahaan teknologi kecil. Nama-nama besar, seperti Apple, Google, Intel, Facebook, hingga Twitter, ikut berpartisipasi.

Beberapa saat setelah pengiriman surat, dua nama besar lain di dunia teknologi, Tesla dan SpaceX, bergabung ke protes resmi ini. Dua perusahaan itu sendiri dipimpin oleh Elon Musk, yang juga bergabung ke tim penasehat ekonomi kepresidenan Trump.

Baca: Diprotes, CEO Uber Mundur dari Dewan Penasihat Ekonomi Trump

Legal brief tersebut sudah dikirimkan ke US Court of Appeals di San Francisco, AS, pada Minggu (5/2/2017) waktu setempat.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Bloomberg, Senin (7/2/2017), legal brief tersebut berisikan berbagai argumen mengenai pentingnya para imigran untuk ekonomi dan masyarakat AS.

"Imigran membuat banyak penemuan besar bagi Negara, dan membuat beberpa perusahaan paling inovatif dan ikonik," tulis para perusahaan di legal brief.

"Amerika telah lama mengakui pentingnya melindungi diri terhadap mereka yang akan membahayakan. Tapi itu telah dilakukan, maka sementara mempertahankan komitmen dasar untuk menyambut imigran--melalui peningkatan pemeriksaan latar belakang dan kontrol dari orang yang ingin memasuki negara," imbuhnya.

Jumat lalu, Hakim Federal AS telah menarik untuk sementara kebijakan Trump tersebut. Dengan itu, para imigran dari tujuh negara yang masuk dalam kebijakan tersebut, diizinkan masuk ke AS.

Trump sebelumnya mengeluarkan kebijakan menutup pintu bagi imigran dari tujuh negara dengan mayoritas penduduk muslim, yakni Suriah, Irak, Iran, Sudan, Somalia, Yaman, dan Libya. Larangan itu berlaku selama 90 hari.

Baca: Merasa Sebagai Imigran, Pendiri Google Ikut Demo di Bandara AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com