Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Melaporkan dan Memantau Banjir di Situs "PetaBencana.id"

Kompas.com - 21/02/2017, 10:16 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com — Pada era internet seperti sekarang, semua orang bisa membagi informasi yang penting bagi sesama, misalnya informasi tentang banjir di suatu wilayah.

Ketika seseorang melaporkannya, orang lain bisa menghindari wilayah banjir tersebut. Begitu seterusnya sehingga masyarakat tak lagi terjebak banjir ketika hendak menuju lokasi tertentu.

Dalam hal ini, PetaBencana.id memudahkan penyaluran informasi tersebut. Anda bisa melaporkan dan memantau banjir dari smartphone, tablet, atau laptop yang terhubung dengan internet.

Platform ini menggunakan paradigma "manusia sebagai sensor terbaik", yaitu laporan yang terkonfirmasi dikumpulkan secara langsung dari pengguna di lapangan. Laporan itu lalu diolah menjadi data real-time, akurat, tervisualisasi, serta bisa diakses siapa saja.

PetaBencana.id merupakan proyek kolaborasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pacific Disaster Center, dan Humanitarian OpenStreetMap Team. Adapun mitra penyedia datanya berasal dari aplikasi lokal Qlue, Twitter, Telegram, pasangmata.com, dan Z-Alert.

Lantas, bagaimana cara melaporkan banjir di PetaBencana.id? Ada tiga mekanisme yang bisa dilakukan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (21/2/2017), dari situs PetaBencana.id.

Pertama, laporkan lewat Twitter. Anda cukup menuliskan tanda pagar "#banjir" lalu mention akun Twitter @petabencana. Admin akun tersebut akan mengirimkan sebuah tautan yang perlu Anda buka.

Ikuti panduan yang diberikan tautan itu untuk membuat input lokasi, foto, dan deskripsi banjir yang Anda lihat. Hal ini untuk menjunjung proses verifikasi data. Terakhir, ketika laporan Anda masuk, Anda bisa melihatnya di peta lewat tautan balasan.

Kedua, laporkan lewat aplikasi mobile Telegram. Anda cukup mengirim teks bertuliskan "/banjir" ke bot @BencanaBot. Sang bot akan mengirimkan tautan untuk Anda ikuti panduannya.

Cantumkan lokasi, foto, dan deskripsi banjir yang Anda lihat dan alami. Sesudahnya, Anda bisa melihat laporan pada peta lewat tautan balasan.

Terakhir, laporkan lewat aplikasi lokal. Anda bisa melapor lewat aplikasi Qlue, PasangMata, dan Z-Alert lewat fitur yang tertera pada masing-masing aplikasi.

Nah, untuk memantau banjir di lokasi tujuan Anda, silakan buka situs PetaBencana.id. Anda akan melihat informasi banjir yang divisualisasikan.

Tinggal pilih wilayah yang ingin Anda telusuri, yakni Jakarta, Surabaya, atau Bandung. Pada lokasi tertentu, ada beberapa tanda yang dicantumkan.

Tanda merah artinya Siaga 1 dan tinggi banjir di atas 150 cm. Tanda jingga artinya Siaga 2 dan tinggi banjir sekitar 71 cm hingga 150 cm. Lalu Siaga 3 bertanda kuning yang artinya tinggi banjir antara 10 cm hingga 70 cm. Terakhir, Siaga 4 bertanda hijau yang artinya Anda diminta berhati-hati.

Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com