Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Startup" Ini Beri Rp 133 Juta ke Karyawan yang Mau Pindah dari Silicon Valley

Kompas.com - 23/03/2017, 18:04 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Biaya hidup di San Francisco, terutama di Bay Area yang salah satunya mencakup kawasan industri teknologi Silicon Valley, terhitung sangat mahal. Pegawai level menengah di Google, Uber, Airbnb, dan Twitter, bahkan bisa menghabiskan 40 persen hingga 50 persen gajinya hanya untuk membayar sewa apartemen di Bay Area.

Lantas, bagaimana dengan startup yang tak setenar Google dkk? Pegawai-pegawainya tentu lebih kesulitan mengatur keuangan ketika harus tinggal di Bay Area.

Hal ini menjadi perhatian Wade Foster yang tak lain adalah CEO dari startup peranti lunak bertajuk Zapier. Ia mengajak para pegawainya yang tinggal di Bay Area untuk pindah ke kawasan pemukiman lain.

Sebagai imbalannya, Foster memberikan uang 10.000 dollar AS atau setara Rp 133 juta-an untuk membantu kepindahan para pegawai, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider dan dihimpun KompasTekno, Kamis (23/3/2017).

Ada syaratnya

Ada beberapa syarat yang ia berlakukan pada program relokasi ini. Pertama, tentu program ini untuk pegawai yang menyewa tempat tinggal di Bay Area. Kedua, harus ada latar belakang cerita kenapa mereka dulu memilih tinggal di sana dan kenapa sekarang ingin pindah.

Baca: Cerita 6 Startup Indonesia Ditempa di Markas Google

"Beberapa dari kita sangat suka Bay Area, bahkan ada yang mampu membeli rumah di sana. Tapi, lebih banyak yang berjuang untuk sekadar menyewa di sana ketika bekerja di Silicon Valley pada kisaran umur 20-an hingga 30-an," kata Foster.

Foster tak ingin pegawainya terbelit pada rutinitas mendapat gaji, lalu habis begitu saja hanya untuk menyewa tempat tinggal di Bay Area dan keperluan sehari-hari. Ia ingin pegawainya lebih cerdas dalam mengelola keuangan.

Zapier sendiri sejak dua tahun lalu telah menghapus konsep "kerja di kantor". Seluruh pegawainya kerja remote sebab kantor fisik Zapier benar-benar tak ada.

Ini adalah salah satu cara Foster untuk mereduksi pengeluaran pegawai, serta membuat waktu kerja lebih fleksibel dan tanpa tekanan iklim kantor yang melelahkan.

Diketahui, properti di Bay Area memang terhitung mahal. Sewa apartemen standar di sana rata-rata 4.200 dollar AS atau sekira Rp 56 juta per bulan. Ada sekitar 30 persen dari populasi di San Francisco yang masuk kategori millenial. Diperkirakan mereka akan kesulitan punya rumah sendiri ketika dewasa.

Baca: Punya Gaji Tinggi, Googlers Ini Tetap Hengkang dari Silicon Valley

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com