GIANYAR, KOMPAS.com - Operator seluler XL Axiata mengaku telah belajar dari musim mudik lebaran 2016 lalu, khususnya dalam menanggapi lonjakan data. Secara lebih khusus lagi, XL akan berkonsentrasi di wilayah Brexit (exit tol Brebes).
"Brexit itu nightmare (mimpi buruk) di tahun lalu. Semua operator juga mengeluhkan hal yang sama," kata I Gede Darmayusa, VP Service Operation Management XL Axiata dalam Media Gathering 2017 di Bali, Senin (8/5/2017).
Kala itu, saking penuh dan macetnya jalan tol tersebut, coverage dan kualitas sinyal XL menurun. Bahkan, sampai karyawan XL sendiri mengeluhkan lambatnya jaringan kala itu di tempat tersebut.
Tentunya, XL tidak mau mengulangi kesalahan. Oleh karena itulah, pihak operator yang identik dengan warna biru itu memutuskan untuk fokus ke wilayah yang tidak terduga di tahun lalu.
Menurut Gede, tiga wilayah pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur bakal mendapat perhatian khusus. Apa alasannya?
"Lonjakan paling besar terjadi di Jawa Tengah dengan perubahan jumlah pelanggan yang mencapai 26 persen di musim mudik 2016," kata I Gede dalam XL Axiata
Sementara itu, Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 12 persen dan Jawa Timur 4 persen.
Sementara itu, pengguna XL di Jakarta mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 23 persen. Para pengguna tersebut sebagian besar menyebar ke tiga daerah tersebut.
Karena tidak siapnya XL dalam menjalani lonjakan, terutama wilayah Jawa Tengah, peningkatan kapasitas di wilayah tersebut kala itu dianggap kurang mengakomodir pemudik.
Baca: Beda Mudik Tahun Ini Menurut XL Axiata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.