Selain fasilitas bidik serbaotomatis, PowerShot A590IS (PSA590IS) mengemaskan fasilitas manual. Jadi kita bisa memotret dalam moda shutter, aperture, atau program priority, maupun moda manual biasa. Jika tidak mau repot dengan segala urusan pengaturan, tinggal gunakan pilihan scene yang ada. Putar tombol ke SCN, lalu pilih scene (snow, beach. fireworks, aquarium, night scene, sunset, foliage) yang sesuai.
Fasilitas PSA590IS ini tidak beda jauh dengan pendahulunya: Face detect focus, opsi metering, penyesuaian blitz dan self timer. Fasilitas IS-nya (image stabilization) bisa dipilih: selalu aktif (continuous), hanya ketika bidikan sedang diambil (shot only), atau panning. Saat IS aktif, kita bisa menggunakan kecepatan shutter yang lebih rendah untuk mengkompensasi guncangan ringan dari tangan sehingga gambar nantinya tidak/kurang kabur.
Saat kami coba, kamera beresolusi 8 megapixel ini terbukti baik dalam menangkap image. Fokus mengunci cukup cepat (0,5 – 1 detik), tergantung pada situasi. Hasil bidikan rata-rata tampil tajam dan jernih dengan sedikit efek soft di bagian pojok. Warna-warna terlihat cerah dan vivid. Memang adakalanya warna merah dan kuning tidak akurat direkam, tetapi ini bisa diperbaiki melalui custom white balance.
Yang paling mengesankan adalah makronya: tajam, halus, detail. Sementara bidikan di dalam ruangan tanpa flash masih terlihat cukup baik, dengan catatan cahaya di dalam ruangan tidak terlalu gelap. Tanpa flash, sebuah foto butuh waktu sekitar 0,4 detik. Namun begitu flash diaktifkan, waktunya menjadi nyaris empat kali lipat lebih lama – sesuatu yang harus lebih diperhatikan Canon.
Selain makro, kami sangat suka dengan fokus manual. Ketika diaktifkan, bagian tengah frame yang dimunculkan pada layar LCD akan diperbesar sehingga kami bisa memastikan bahwa subyek sudah benar-benar fokus sebelum menekan tombol shutter.
Yang juga unik adalah fasilitas Self Timer yang waktu dan jumlah bidikannya bisa diatur sendiri. Pilihannya adalah 1 – 10 detik, 15 detik, 20 detik, dan 30 detik untuk 1 – 10 bidikan.
Namun ada yang menurut kami perlu diperbaiki, yakni kualitas LCD 2,5”. Resolusinya yang 115.000 pixel itu kurang halus dalam menampilkan hasil. Di luar ruangan, khususnya di terik matahari yang sangat kuat, layar LCD agak sulit dilihat. Untunglah tersedia optical viewfinder untuk mengintip, yang kini mulai jarang kita temui pada kamera entry-level. Akan lebih baik lagi andai di viewfinder ini juga disertakan fasilitas dioptri agar mereka yang berkacamata bisa mengatur fokus di sana.
Canon PowerShot A590IS ini cocok bagi pemula maupun mereka yang sudah lebih mahir memotret. Responnya cepat, kinerjanya bagus. Jika ingin foto Anda diberi tanggal pengambilan gambar, pilihlah ukuran gambar Date Stamp. Namun untuk ini, kualitas gambar haruslah diatur pada Fine.
sumber: InfoKomputer
-Penggunaan : 5
-Kinerja : 4
-Fasilitas : 4,1
SKOR TOTAL : 4,19
PLUS: Mudah dipakai; makro tajam; moda manual bagus; fasilitas Face detect; fasilitas IS; tool Red Eye Removal, kualitas bidikan bagus; bisa ditambahi lensa konversi.
MINUS: LCD di terik matahari kurang terang; pengisian blitz agak lambat; zoom optik tidak aktif di moda movie; MMC bawaan 32MB; tanpa indikator zoom di LCD.
Resolusi CCD | 8 megapixel |
Resolusi foto (min/max) | 640x480/3264x2448 |
Resolusi video (min/max) | 160x120/640x480 @ 15/20fps |
Media perekaman | MMC/SD/SDHC Memory |
Format file (gambar/video) | JPG/AVI |
Ukuran lensa ekivalen-35mm (mm) | 35 - 140 |
Setting aperture (wide/tele) | f/2.6-f/5.5 |
Ekivalen ISO | Auto, High ISO, 80, 100, 200, 400, 800, 1600 |
Zoom | 4X optical; 4X digital |
Kecepatan shutter (detik) | 1/60 - 1/2000 |
Fokus terdekat terbaik (makro) | 5cm |
Viewfinder | Ada |
Diagonal LCD | 2,5” TFT LCD 115.000 pixel |
Self-timer | 2 dan 10 detik, kustom |
Metode koneksi komputer | USB 2.0 Hi-Speed |
Tipe batere/isi ulang | AA/ya |
Batere charger | Tidak ada |
Dimensi (plt) | 9,43×6,47×4,08 cm |
Bobot dengan batere + kartu SD | 226 gram |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | http://www.canon.com.sg |
Harga kisaran* | US$ 230 |