Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Belanja "Online" Tak Bikin Konsumtif

Kompas.com - 07/02/2012, 15:24 WIB

KOMPAS.com - Online shopping kini bukan merupakan "barang baru" lagi. Kemudahan dan rasa aman yang ditawarkan berhasil memikat banyak orang untuk mengadopsi gaya belanja baru ini. "Sejauh pengamatan saya, sampai saat ini sudah banyak orang yang suka online shopping, terutama perempuan," ungkap Fitria Yusuf, penulis buku sekaligus penyuka online shopping kepada Kompas Female, dalam acara BCA Klikpay, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, beberapa waktu lalu. Hal ini didasarkan pengamatannya terhadap maraknya respons terhadap bisnis online yang dijalankan di website, blog, sampai jejaring sosial seperti facebook atau twitter.

Menurut Fitria, pilihan barang yang dibeli pria dan wanita dalam toko online cenderung berbeda. "Pria lebih tertarik untuk membeli gadget, aksesori elektronik, dan barang elektronik lainnya. Sedangkan perempuan lebih suka belanja baju, pernak-pernik, sepatu, sampai perlengkapan bayi," tukasnya.

"Online shopping" lebih konsumtif?
Beragamnya produk menarik yang ditawarkan, kemudahan memilih barang dan bertransaksi, sampai proses pengiriman dalam waktu cepat, menjadi beberapa keunggulan toko online yang dapat memanjakan pembeli. Namun jika tidak ditanggapi dengan bijak, bisa membuat Anda sulit mengerem keinginan untuk berbelanja. Kemungkinan untuk menjadi lebih konsumtif semakin bertambah karena ketika belanja online sering kali Anda harus menggunakan kartu kredit. Dibutuhkan kontrol diri yang kuat agar kepraktisan ini tidak mengubah Anda menjadi konsumtif.

Fitria berbagi tips agar tren online shopping tidak menjadikan Anda konsumtif:

1. Tentukan budget. Seperti saat melakukan belanja konvensional di mal atau pusat perbelanjaan lainnya, tentukan budget Anda untuk berbelanja. Menetapkan berapa besar dana untuk berbelanja bisa mengerem keinginan untuk berbelanja lebih dari yang Anda butuhkan. Penetapan budget sangat membantu, terutama ketika Anda berbelanja dengan menggunakan kartu kredit agar Anda tidak kebablasan berbelanja.

2. Bandingkan harga. Jangan terburu-buru untuk memutuskan membeli barang. Dalam beberapa website, pasti ada banyak pilihan barang dari merek yang sama. Coba bandingkan apakah ada web yang menawarkan barang yang sama namun dengan harga yang lebih murah. Selain itu, teliti juga kualitas produk itu sendiri. Cara ini terutama bisa dilakukan ketika Anda akan membeli produk elektronik atau gadget.

3. Tentukan prioritas. Sah-sah saja jika Anda tergiur untuk berbelanja ketika berselancar di toko online. Namun, untuk menghindari pembelanjaan yang melebihi target, sebaiknya tentukan prioritas barang yang perlu Anda beli. Jika tidak menentukan prioritas, salah-salah Anda tidak mendapatkan barang yang memang harus dibeli, dan malah mendapatkan barang lain yang sebenarnya tidak terlalu Anda butuhkan.

4. Lakukan di waktu senggang. Berselancar di toko online sebaiknya dilakukan di waktu senggang. Selain tak mengganggu pekerjaan lain, Anda akan lebih menikmati proses belanja, mampu menentukan prioritas belanja, menetapkan budget yang tepat, serta bisa mencari-cari online seller yang menjual barang dengan harga yang lebih murah dan berkualitas baik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com