Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Sukabumi yang Ikut Membangun Mesin Pencari Microsoft

Kompas.com - 09/06/2012, 06:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghujung tahun 2005 di kota Sydney, Australia, seorang pemuda yang lahir dan besar di Sukabumi, Jawa Barat, mencoba peruntungan melamar kerja sebagai teknisi software di Microsoft.

Wawancara selama 6 jam ia ladeni, dan hasilnya tidak sia-sia, kini ia bekerja di kantor pusat Microsoft.

Henry Tan Setiawan masih ingat betul momen berharga itu. Kala itu Microsoft sedang menggelar recruitment trip di beberapa negara, salah satunya Australia. Dan, kala itu pula ia masih kuliah di University of Technology Sydney untuk mengejar gelar PhD yang diemban sejak 2003.

Henry mulai bekerja untuk Microsoft pada Januari 2006 di kota Redmond, Washington, Amerika Serikat, dan langsung menangani layanan Messenger Server. Jabatannya kala itu adalah Software Design Engineer (SDE).
 
"Karier saya benar-benar dimulai dari bawah," katanya saat ditemui di kantor Microsoft Indonesia, Kamis (7/6/2012).

Ia tak ingin kuliahnya telantar. Karena itu, harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Hingga pada 2007, Henry berhasil mendapat gelar PhD di bawah bimbingan Prof Tharam S Dillon.

Sukabumi

Anak bungsu dari dua bersaudara ini lahir di Sukabumi pada 7 Desember 1979, dari pasangan Jan Setiawan dan Ina Setiawan. Ia besar di tengah keluarga mampu. Ayah dan ibunya adalah pedagang hasil bumi dan ternak.

"Saya termasuk anak yang beruntung karena orangtua bisa menyekolahkan ke luar negeri," Henry mengakui.

Sejak kecil Henry sudah menyukai Matematika dan Fisika. Ia kemudian kuliah di Singapura pada 1998 lalu, diteruskan ke Australia.

Di Australia, ia bekerja untuk menambah penghasilan. Henry pernah bekerja sebagai loper koran dan menjaga supermarket. "Waktu itu saya kerja di supermarket dapat shift subuh. Bayarannya terbilang besar, sekitar 25 sampai 30 dollar per jamnya. Bayaran shift pagi memang besar."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com