Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul Yakin Lelang Kanal 3G Digelar Juli

Kompas.com - 05/07/2012, 08:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai menemukan titik terang terkait lelang kanal 3G tambahan (third carrier) di pita 2,1 GHz. Setelah dikabarkan mundur, pemerintah optimis lelang kanal 3G bisa digelar Juli ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menjelaskan penundaan lelang yang sempat molor ini hanya disebabkan masalah teknis. Bila selesai, maka lelang akan segera dapat digelar.

"Ini hanya masalah teknis (aturan) saja. Semula kami ingin bisa dilelang April lalu, tapi ternyata mundur. Kami optimis bisa digelar Juli ini," kata Tifatul selepas memberikan sambutan acara Indonesia Open Source Awards (IOSA) di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (4/7/2012).

Sekadar catatan, pemerintah kembali menunda lelang kanal 3G khususnya untuk blok 11 dan 12 tersebut disebabkan karena aturan lelang masih belum kelar.

Aturan yang belum kelar tersebut antara lain aturan uji publik, peluang usaha hingga aturan lelang (apakah tender atau beauty contest). Sampai saat ini, aturan tersebut masih stagnan dan belum ada kemajuan.

Kendati demikian pemerintah optimis proses lelang akan tetap berjalan seperti biasa. Termasuk pembersihan terkait interferensi pita penyangga (guardband) yang digunakan Smart Telecom di frekuensi 1900 MHz, yang kebetulan berdekatan dengan frekuensi 2100 MHz.

Hingga saat ini pemerintah mengaku sedang melakukan pembersihan di frekuensi tersebut.

"Tapi yang menanggung biaya pembersihan frekuensi ini adalah Smart Telecom dan pemenang lelang nanti," jelasnya.

Biaya lelang
Terkait biaya lelang, pemerintah sudah menyiratkan akan menaikkan harganya, yaitu sekitar Rp 200 miliar. Harga tersebut sudah disesuaikan dengan faktor kekinian.

"Biaya up front fee sekitar Rp 320 miliar setahun dan biaya lelang sekitar Rp 200 miliar," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com