Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple "Pecat" Supplier Nakal

Kompas.com - 28/01/2013, 07:06 WIB

Aditya Panji/KOMPAS.com Komputer jinjing MacBook Pro dari Apple

 

KOMPAS.comApple, berdasarkan hasil laporan Supplier Responsibility Report, diketahui telah memutuskan hubungan dengan salah satu supplier asal China. Keputusan tersebut diambil karena supplier yang diketahui bernama Guangdong Real Faith Pingzhou Electronics (PZ) telah mempekerjakan beberapa karyawan di bawah umur.

Selain memutus hubungan, Apple juga memberikan denda dan menahan lisensi dari supplier nakal tersebut. Tidak berhenti sampai di situ saja, Apple juga melaporkan PZ ke pihak berwenang China.

Dikutip dari Apple Insider, Sabtu (26/1/2013), menurut halaman ke-37 dalam laporan tersebut, terdapat 74 karyawan bawah umur yang bekerja di pabrik circuit board ini.

Apple sendiri dikenal memiliki aturan yang sangat ketat terkait dengan masalah tenaga kerja di bawah umur.

"Usia minimum untuk karyawan atau tenaga kerja adalah 15 tahun, usia minimum untuk karyawan di negara tersebut (tempat supplier berada), atau usia untuk menyelesaikan wajib belajar di negara tersebut," tulis Apple dalam peraturan perusahaan.

Apple memang sudah beberapa kali dihadapkan dengan masalah terkait tenaga kerja di bawah umur ini. Salah satunya, pada Oktober 2012 lalu, supplier terbesar Apple, Foxconn, mengakui telah mempekerjakan beberapa anak di bawah umur 16 tahun, usia pekerja yang dianggap ilegal oleh hukum China.

Foxconn pun telah menyelesaikan masalah ini dengan cara mengembalikan para pekerja tersebut ke keluarganya sehingga Apple tidak menindak perusahaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com