Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Menerapkan Virtualisasi Desktop?

Kompas.com - 25/09/2013, 14:49 WIB

Oleh: Adi Rusli*

Kebanyakan organisasi menerapkan virtualisasi sebagai cara untuk mengonsolidasikan sumberdaya server dan meningkatkan utilisasi. Namun, virtualisasi server telah menjadi “mainstream”, dan jumlah server virtual melampaui server fisik untuk pertama kalinya dalam kuartal pertama tahun 2010.

Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik saat ini mencari-cari bidang lain dalam infrastruktur TI untuk divirtualisasikan.  Dan langkah umum selanjutnya adalah memvirtualisasikan klien, atau lingkungan desktop.

Apa yang membuat solusi-solusi virtual desktop infrastructure (VDI) ini makin relevan saat ini? Perubahan tingkah-laku pengguna adalah salah satunya. Orang ingin menggunakan perangkat miliknya sendiri (yang mungkin tidak berbasis PC) dan mereka ingin dapat bekerja dari mana saja. Perangkat-perangkat seperti itu harus didukung oleh TI. Dan karenanya makin banyak perusahaan mempertimbangkan virtualisasi desktop untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sambil mempertahankan kendali.

Di tingkat paling dasar, VDI mungkin terlihat hanya sebagai sebuah kombinasi storage dan hardware server yang adidaya, dengan sebuah desktop hypervisor untuk mengoordinir pengantaran permintaan desktop individual kepada para pengguna di jaringan. Namun, ada banyak kemampuan tersembunyi di bawahnya yang dapat membuat VDI masa kini lebih adidaya, lebih layak, dan makin efisien lagi. Ini mencakup:

Kemampuan untuk mengantarkan media yang kaya (rich media)

Karena desktop virtual diantarkan ke perangkat pengguna melalui jaringan dari pusat data, kepedulian yang umum diungkapkan adalah apakah pengalaman pengguna (user experience) akan terpengaruh jika aplikasi-aplikasi media atau yang intensif-grafis dipakai? Contoh, jika seorang pengguna memainkan file video, melakukan konferensi video, atau mengerjakan model 3D pada desktop virtualnya, apakah akan bekerja sebaik desktop lokal?

Fitur terbaru pada virtualisasi desktop memungkinkan konferensi video dan grafis yang kaya berjalan dengan efisien. Grafis diproses dulu di pusat data dengan menggunakan algoritma cerdas untuk memampatkan data sebelum dikirimkan ke klien. Bahkan, ini memungkinkan perangkat yang kurang kuat seperti smartphone untuk bekerja dengan grafis papan-atas. Dan bagi mereka yang mengakses desktop virtualnya dengan menggunakan PC tradisional, pemrosesan dapat dilakukan di sisi klien seperti sebelumnya. Ini memberi pengguna hasil terbaik dalam hal kinerja dan keterlambanan.

Penskalaan yang lebih besar

Apakah Anda mempertimbangkan penggunaan VDI untuk menyebarkan ratusan desktop? Bagaimana jika puluhan ribu desktop yang tersebar secara geografis? Penskalaan menjadi pertimbangan penting, dan solusi VDI masa kini sepenuhnya memanfaatkan infrastruktur pusat data yang adidaya untuk mengonsolidasikan dan mengelola desktop virtual yang terus bertambah jumlahnya secara mulus.

Faktanya, sebuah VMware vCenter Server™ sekarang dapat mengelola sampai 10.000 desktop sebagai satu entitas, dan satu server blade Cisco Unified Computing System™ B200 M3 dapat diskalakan untuk mengakomodir 186 Windows® 7 desktop virtual pada sebuah storage array EMC VNX 5500 . Dalam uji-uji lain, EMC mampu mem-boot 1.000 desktop virtual dalam rekor tempo delapan menit  dengan memadukan teknologi storage berbasis-flash-nya.

Konsumsi jaringan yang dioptimalkan

Dalam sebuah lingkungan desktop yang tervirtualisasi, perangkat-perangkat harus tahu bagaimana menggunakan bandwidth yang tersedia secara bijak. Selama jam-jam sibuk, perangkat harus menunjukkan kebijakan “berbagi secara adil”. Namun, selama jam-jam tidak sibuk, perangkat sebaiknya diperbolehkan mengembangkan pemakaian jaringan untuk memberikan pengalaman pengguna akhir terbaik. Protokol-protokol display generasi lama tidak mengetahui cara memanfaatkan sumberdaya jaringan dan akibatnya boros bandwidth.

Solusi VDI saat ini mampu membuat keputusan tentang seberapa banyak bandwidth yang harus diambil untuk jumlah trafik yang ada. Begitu trafik berubah, protokol cerdas akan melakukan penambahan atau pengurangan, tergantungnya pada situasinya. Ini dilakukan dengan secara dinamis mengatur kualitas gambar dan laju frame berdasarkan bandwidth yang tersedia. Dan untuk efisiensi jaringan yang lebih besar, hanya piksel-piksel yang berubah yang dikirim, yang menghasilkan  ledakan-ledakan trafik jaringan dengan perubahan layar yang besar.  

Storage yang efisien-tempat

Penyediaan storage untuk desktop virtual tidak lagi berdasarkan satu-terhadap-satu. Dengan kata lain, jika membutuhkan infrastruktur untuk mendukung ratusan desktop virtual dengan storage masing-masing 2TB, pusat data harus menyisihkan storage 2TB  yang mungkin tidak terutilisasi penuh karena tidak semua desktop virtual online sekaligus.  

Fitur VDI terkini sekarang menyertakan storage caching pada tingkat hypervisor. Ini berarti hanya menyimpan image master yang dipakai untuk menciptakan permintaan desktop virtual, bersama dengan klon-klon terkait yang merupakan snapshot dari image induk. Ini meningkatkan kapasitas dan utilisasi storage, sehingga mengurangi biaya perangkat keras tambahan. Dan dengan menggunakan storage berbasis-flash untuk men-cache mesin-mesin virtual di sisi-server (bukan di storage), kinerja juga mengalami peningkatan.  

Desktop virtual: sekarang menjadi mainstream

Mengikuti pertumbuhan virtualisasi server, maka desktop pun menyusul. Begitu sebuah organisasi memulai virtualisasi server, virtualisasi desktop  dapat dicapai dengan lebih sedikit upaya. Sebab prinsip-prinsip di baliknya sudah diterapkan dalam lingkungan komputasi. Manfaat mobilitas, keamanan dan produktivitas yang disajikan infrastruktur desktop virtual akan memungkinkan administrator TI untuk akhirnya mengambil kembali kendali dari lingkungan-lingkungan pengguna akhir yang kompleks. Dan dengan fitur-fitur mutakhir yang disediakan oleh solusi VDI, lingkungan komputasi pengguna-akhir akhirnya dapat disentralisasikan tanpa menguatirkan dampak kinerja atau sumberdaya.

*Tentang Penulis: Adi Rusli adalah Country Manager EMC Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com