Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Ditawar Sang Pendiri dan Qualcomm

Kompas.com - 04/11/2013, 11:46 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com — Dua pendiri BlackBerry, yakni Mike Lazaridis dan Douglass Fregin, makin serius untuk membeli perusahaan BlackBerry. Keduanya mengajak perusahaan lain untuk bersama-sama menawar BlackBerry.

Sumber tepercaya mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan ekuitas swasta Cerberus Capital Management akan bergabung bersama Lazaridis dan Fregin. Bukan hanya itu, perusahaan teknologi Qualcomm juga bakal bergabung dengan kelompok ini.

Namun, sejauh ini kelompok tersebut belum mengumumkan secara resmi penawaran terhadap BlackBerry. Semua pihak yang terkait dalam penawaran ini enggan mengomentari kabar tersebut.

Jika kelompok ini serius menawar BlackBerry, mereka harus mengumumkannya dengan cepat. Sebab, BlackBerry terikat perjanjian tentatif untuk diakuisisi oleh sebuah konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings yang tenggat waktunya jatuh pada 4 November 2013. Sebelum tanggal tersebut, BlackBerry diberi kesempatan bernegosiasi dengan pihak lain.

Tawaran dari konsorsium yang dipimpin Fairfax

Fairfax saat ini memiliki 10 persen total saham BlackBerry, yang berarti pemegang saham terbesar di BlackBerry. Perusahaan finansial asal Kanada ini didirikan dan dipimpin oleh Prem Watsa.

Konsorsium ini akan membeli seluruh perusahaan BlackBerry senilai 4,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54 triliun. Para pemegang saham ditawarkan 9 dollar AS secara tunai untuk setiap lembar saham yang mereka miliki.

Jika BlackBerry dan pemegang saham lainnya menyetujui tawaran dari konsorsium yang dipimpin Fairfax, BlackBerry akan menjadi perusahaan privat, di mana mereka tidak akan terdaftar di lantai bursa.

BlackBerry memiliki aset berharga berupa paten teknologi dan aplikasi yang diincar perusahaan teknologi. Yang kini paling diincar adalah layanan komunikasi yang terkenal aman bagi segmen korporat, BlackBerry Enterprise Service.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com