Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android Moto X dan G Ternyata Bukan Buatan Google

Kompas.com - 03/03/2014, 13:21 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber BGR
KOMPAS.com - Google telah mengakuisisi Motorola Mobility sejak 2012 silam meskipun akhirnya perusahaan itu dijual kembali ke Lenovo. Selama berada di bawah payung Google, Motorola merasa Google tidak memiliki pengaruh besar pada produk terbaru Motorola.

Para eksekutif Motorola mengatakan, Google "jarang terlibat dalam pengembangan produk atau upaya inovasi."

Hal ini diungkapkan oleh tiga petinggi Motorola dalam diskusi di ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 yang dihadiri Wakil Presiden Senior untuk Perangkat Lunak Steve Horowitz, Wakil Presiden Senior untuk Rantai Pasokan dan Operasional Mark Randall, dan Produk Manager Rick Osterloh.

Para eksekutif itu menegaskan bahwa fitur dan perangkat lunak pada ponsel Android Moto G dan Moto X adalah kreasi asli yang dikembangkan Motorola tanpa ada masukan dari Google. Semua keputusan diambil oleh internal Motorola.

Sebelumnya, para eksekutif berharap Google memberi perlakuan khusus kepada Motorola dalam mengembangkan Android. Namun, para eksekutif mengatakan Google sama sekali tidak memberi perlakuan khusus.

"Saya berharap kami punya hubungan khusus dengan tim Android tapi seperti halnya orang lain, kami harus menunggu di lobi untuk sebuah pertemuan. Kami diperlakukan seperti OEM yang lain. Google sangat berhati-hati untuk tidak memberi kami perlakuan khusus," tutur Steve Horowitz.

Motorola sebentar lagi akan berada di bawah Lenovo. Pada akhir Januari 2014, Google mengumumkan menjual Motorola Mobility kepada Lenovo seharga 2,91 miliar dollar AS. Ini merupakan akuisisi terbesar sepanjang sejarang perusahaan Lenovo.

Dalam kesepakatan ini, Google menyerahkan seluruh merek dagang Motorola Mobility dan Lenovo akan menerima lebih dari 2.000 aset paten.

Akan tetapi, sebagian besar paten Motorola masih dimiliki Google, termasuk program ponsel "rakitan" Project Ara yang memungkinkan komponen perangkat keras ponsel bisa diganti sesuai keinginan pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com