Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancang iPhone: Penjiplak Itu Maling yang Malas

Kompas.com - 10/10/2014, 14:12 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Verge
KOMPAS.com — Pro dan kontra seputar pelanggaran hak paten teknologi di industri gadget sepertinya tak pernah surut. Setelah sempat mereda berkat perjanjian "damai" antara Apple dan Samsung beberapa waktu lalu, kini masalah tiru-meniru kembali menyeruak.

Meski tak sampai ke meja sidang, pernyataan Kepala Divisi Desain Apple Jony Ive bisa membuat panas pihak-pihak yang disindirnya.

Jony Ive yang terkenal sebagai otak dari produk-produk keren Apple menyebutkan, pihak-pihak yang menjiplak desain Apple adalah orang yang melakukan pencurian alias maling, dan pemalas.

"Saya sejujurnya melihat praktik (penjiplakan) tersebut sebagai sebuah pencurian," kata Ive dengan sedikit keras, saat diminta berkomentar soal produk Xiaomi yang memiliki desain mirip Apple, seperti dikutip The Verge, Kamis (9/10/2014).

Ive menegaskan tak menyasar Xiaomi secara khusus. Namun, ia sangat marah dan tak tersanjung sama sekali saat produk-produk yang telah dirancangnya bersama Apple telah dijiplak.

Ive menggambarkan kegusarannya dengan bercerita seputar proses perancangan sebuah produk baru, mulai dari siklus pengembangan yang panjang, baru kemudian masuk pembuatan produk.

"Saat membuat sesuatu yang benar-benar baru, misalnya telepon, Anda belum tahu itu akan bekerja atau tidak. Kemudian, Anda merancangnya selama 7 atau 8 tahun, dan lalu ditiru," keluh Ive.

Kemarahan orang kepercayaan Steve Jobs ini mungkin bisa digambarkan dengan meme yang sedang tren di Indonesia, "sakitnya tuh di sini" dengan gambar orang yang sedang memegang dadanya.

Terakhir, Ive menegaskan kembali, praktik penjiplakan terhadap produk Apple adalah pencurian dan sebuah kemalasan.

Xiaomi dan gadget Apple

Beberapa produk Xiaomi sering dikatakan memiliki kemiripan desain dengan gadget besutan Apple, sebut saja Mi Pad yang kerap disamakan dengan iPad Mini, atau perangkat terbaru Mi4 dengan pinggiran logam dan tombol "home" bersimbol kotak serupa iPhone.

Ketika ditanya soal kemiripan ini dan kemungkinannya melahirkan gugatan hukum terkait hak kekayaan intelektual, Vice President Global Xiaomi Hugo Barra menjawab secara diplomatis.

"Sejauh ini kami belum menemui permasalahan," kata Barra kepada KompasTekno saat berada di Jakarta, akhir Agustus lalu. "Yang jelas, saya tak mau membatasi kerja para insinyur kami hanya karena potensi hambatan hukum."

Soal tiru-meniru, Barra berpendapat bahwa hal tersebut lumrah terjadi di segala bidang dan tak berarti merupakan sesuatu yang pantang dilakukan. Apple pun disebutnya banyak meniru dari pihak-pihak lain.

"Hanya karena sudah ada orang lain yang lebih dulu melakukan, bukan berarti kita tidak boleh melakukannya. Bagaimana jika itu merupakan cara terbaik untuk melakukan sesuatu, apakah tidak bisa diikuti?" tanyanya. "Lagi pula, saya pikir sebuah ide adalah kumpulan dari ide-ide yang ada sebelumnya dan ditingkatkan lebih jauh."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer 'Orcs Must Die! 3'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"

Game
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Gadget
'Honkai Star Rail' Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

"Honkai Star Rail" Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Game
Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Software
Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

e-Business
2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

Software
Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Gadget
Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Software
Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Software
Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Software
Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Hardware
Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

e-Business
Siap-siap, Harga SSD dan Hard Disk Bakal Makin Mahal

Siap-siap, Harga SSD dan Hard Disk Bakal Makin Mahal

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com