Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mimin" Kaskus Komentari Penggelapan Dana di Rekber

Kompas.com - 14/09/2015, 12:38 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum online Kaskus sedang heboh belakangan ini. Salah satu penyedia Rekening Bersama (Rekber) dengan nama akun Blackpanda diduga membawa lari sejumlah uang hasil transaksi dari beberapa member di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus.

Menanggapi hal tersebut, Andrew Darwis, Chief Community Officer (CCO) Kaskus yang kerap disapa "mimin" alias Admin, mengakui bahwa pihak manajemen perusahaan sudah mengetahui dan mulai menangani kasus ini.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membuka thread khusus. Thread ini ditujukkan untuk mempertemukan member yang dirugikan dengan Blackpanda. Thread tersebut bisa dimanfaatkan untuk melaporkan dana yang belum dicairkan oleh pihak Blackpanda.

"Kami juga akan selalu update ke kaskuser (sebutan untuk member Kaskus), apabila memang kasus ini ada perkembangan," ujar Darwis melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (14/9/2015).

Selain itu, menurut informasi yang telah didapatkan Andrew, beberapa member yang menjadi korban telah melaporkan pihak Blackpanda kepada kepolisian. Jika dibutuhkan, Kaskus mengaku siap membantu untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Untuk kejadian itu, Kaskus akan membantu untuk memberikan data kepada kepolisian," tutur pria yang kerap dijuluki Mimin ini.

Menurut Andrew, kasus semacam ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi di Kaskus. Akan tetapi, biasanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan antara anggota forum dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia ini.

Lebih lanjut, Andrew menjelaskan bahwa Blackpanda bukanlah akun rekber resmi atau official dari Kaskus. Blackpanda merupakan salah satu member yang membuka jasa rekber di Kaskus. Pihak forum itu sendiri secara teknis tidak terlibat di dalamnya.

Memang pada kenyataannya, pihak Kaskus telah memiliki wacana untuk membuat rekber official, tetapi hingga saat ini masih belum terlaksana. "Ditunggu saja terus di Kaskus," ujar Andrew.

Agar tidak terkena kasus serupa di masa yang akan datang, Andrew menyarankan anggota forum untuk lebih berhati-hati.

"Pastikan kalau rekber yang dipakai memiliki reputasi yang baik dan bisa dipercaya," pungkas Andrew.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com