Kemungkinan hadirnya fitur keamanan tersebut dibeberkan oleh Jay Parikh, Vice President of Engineering Facebook dalam acara media di Bloomsbury, Inggris.
Menurutnya, setiap hari ada sekitar 2 miliar yang diunggah ke situs Facebook. Dari foto sebanyak itu, ada banyak foto yang menampilkan wajah teman, anak, hingga anggota keluarga lain.
Memang foto-foto tersebut terdengar biasa saja. Akan tetapi, bisa saja ada pedofilia atau "predator" yang mengincar anak Anda. Dengan diunggahnya foto anak, penjahat tersebut bisa lebih mudah melacak korbannya.
Untuk mencegah hal tersebut, Facebook, masih menurut Parikh, akan membuat sistem peringatan apabila orangtua ingin mengunggah foto anaknya. Dengan cara seperti ini, kegiatan pelaku pedofilia bisa semakin dibatasi di Facebook.
"Jika saya ingin mengunggah foto anak bermain di taman dan secara tidak sengaja membagikannya kepada publik, sistem ini akan berkata: 'Hey, tunggu sebentar, ini adalah foto anak Anda, biasanya foto seperti ini hanya dibagikan ke anggota keluarga, apakah benar-benar ingin dilakukan?'," ujar Parikh, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Next Web, Jumat (13/11/2015).
Dengan adanya peringatan tersebut, pengguna bakal berpikir dua kali sebelum benar-benar mengunggahnya. Meskipun begitu, keputusan akhir untuk mengunggah tetap ada di tangan si pengguna.
Sayangnya, belum diketahui kapan fitur privacy seperti ini akan diimplementasikan oleh Facebook.
Apakah Anda memiliki cara untuk melindungi anak di media sosial, terutama Facebook? Bagikan pengalaman di bagian "Comment" di bawah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.