Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan 1.000 Startup Rambah Semarang

Kompas.com - 23/09/2016, 12:24 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gerakan 1.000 Startup, yang diinisiasi oleh Kibar Kreasi dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah merambah ke berbagai kota, salah satunya Semarang.

CEO Kibar Kreasi, Yansen Kamto mengatakan banyak parameter yang menjadikan Semarang terpilih menjadi salah satu tuan rumah.

Salah satunya dari jumlah startup di kota tersebut. Meski jumlahnya tertinggal dari kota besar lain, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, tetapi perkembangannya dinilai cukup pesat.

“Di antaranya perkembangan dunia digital yang didukung dari berbagai pihak, seperti pemerintah, universitas, hingga swasta di Semarang, sehingga pesat perkembangannya,” ujar Yansen kepada KompasTekno di acara Road to Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Impala coworking space, Semarang, Senin (19/8/2016).

Pemerintah Kota Semarang sendiri terus menggenjot program digitalisasi dengan menghadirkan akses WiFi gratis di berbagai area publik. Selain itu, pemerintah kota pun sudah berencana membangun urban learning center di 16 kecamatan di Semarang pada 2017 mendatang.

Pengguna internet di kota Lumpia ini pun bertambah setiap tahunnya. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) pada akhir tahun 2015 membeberkan, pengguna internet di Semarang mencapai 35 persen, dengan jumlah populasi 1,5 juta penduduk.

Kepala Seksi E-bussiness Kementerian Komunikasi dan Informatika Sonny Sudaryana  mengatakan pertumbuhan tersebut menjadikan Semarang sebagai salah satu kiblat Smart City di Indonesia, bersama Surabaya, Bandung, dan Makassar.

“Selain fasilitas dan dukungan, memang orang-orang Semarang sendiri harus dipancing paksa dengan program-program semacam ini yang mendorong mereka lebih kreatif. Tapi kita optimis di Gerakan ini Semarang ga kalah sama yang lain,” ujar Gatot Hendraputra, Leader of Impala Space selaku lokasi pusat gerakan 1.000 Startup Digital di Semarang.

Pendaftaran sendiri sudah dimulai secara serentak sejak 24 Juli 2016 secara nasional. Untuk ke depannya, seperti di 9 kota lainnya yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, Pontianak, dan Medan, gerakan ini mengadakan tahapan-tahapan pembimbingan.

1000startupdigital.id Gerakan 1000 startup digital.
Mulai dari tahap Ignition dimana peserta akan dibentuk mindset-nya untuk membuat solusi teknologi yang bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah.

Kemudian, dari peserta Ignition tersebut akan dijaring 2.000 peserta yang layak untuk melanjutkan ke tahap workshop, di mana peserta diberikan bekal keahlian sesuai kebutuhan.

Setelah itu tahap hackathon yang diharapkan menghasilkan prototipe produk dari aplikasi. Lalu 500 startup memasuki tahap bootcamp, yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk.

Terakhir, 200 peserta terpilih akan diinkubasi selama kurang lebih 3 bulan di setiap kota per tahun, sehingga dalam lima tahun akan tercipta 1.000 startup digital.

Khusus di Semarang, berbagai tahapan tersebut akan digelar di Impala coworking space.

Sementara itu, Semarang akan dibantu oleh Yogyakarta dalam hal pembinaan. Dikarenakan sistem yang saling terhubung dari satu kota yang sudah memulai ke kota-kota lainnya. Pada akhirnya sistem tersebut akan membuat 1.000 startup digital saling terkoneksi dari 10 kota tuan rumah.

“Kami percaya kita bisa tembus 1.000 dengan pembinaan. Tidak ada pendanaan namun kita janjikan pembinaan yang berkelanjutan. Konsep koordinasi pertama dan satu-satunya di dunia, ini sudah diverifikasi. Semua kota akan terkoneksi dengan sistem pendampingan,” ujar Yansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com