Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika CEO Google Mengira Gmail Cuma Guyonan Belaka

Kompas.com - 06/01/2017, 08:41 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - CEO Google Sundar Pichai ternyata pernah menganggap layanan e-mail Gmail sebagai guyonan. Kala itu, pada 2004, ia sedang diwawancara untuk bekerja di Google.

Kebetulan tanggal wawancaranya jatuh pada 1 April yang merupakan hari kebohongan atau kerap disebut "April Mop". Pichai ditanya apakah ia pernah menjajal layanan Gmail oleh sang pewawancara.

Saat itu Gmail merupakan layanan baru yang belum bisa diakses masyarakat umum. Hanya pihak tertentu yang mendapat undangan alias invite-only yang bisa memanfaatkannya.

Pichai adalah salah satu orang yang belum cukup beruntung untuk mendapat undangan. Ia pun merasa dirinya sedang ditipu oleh pewawancara.

"Saya belum berkesempatan menggunakan Gmail. Saya pikir pertanyaan tentang layanan itu hanya guyonan April Mop," kata dia saat berdiskusi dengan mahasiswa di Indian Institute of Technology-Kharagpur, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Jumat (6/1/2017).

Baca: Mantan Bos Google: AI Berontak? Matikan Saja Komputernya

Ia masih ingat betul bagaimana mimik pewawancara pasca ia melontarkan pernyataan yang mengindikasikan ketidaktahuannya. Seketika ia sadar bahwa asumsinya soal guyonan April Mop salah.

"Pada wawancara berikutnya, saya sudah tahu Gmail dan saya jelaskan ke pewawancara bagaimana cara meningkatkan layanan itu," ia menuturkan.

Dari sekian orang yang melamar di Google, Pichai beruntung tak diwawancara langsung oleh pendiri Google, Larry Page. Menurut dia, jika Page yang mewawancara, bisa jadi ia tak diterima dan tak jadi CEO saat ini.

"Saya kadang masih bercanda bahwa saya mendapat pekerjaan di Google karena Larry tak mewawancara saya," begitu anggapan salah satu pegawai berprestasi Google tersebut.   

Baca: Pendiri Google Diam-diam Bikin Mobil Terbang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mashable

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com