Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2017, 09:04 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Soal vendor komputer atau gadget yang mencurangi benchmark supaya mendapat skor setinggi mungkin adalah cerita lama. Kali ini, yang dituding melakukan manipulasi adalah OnePlus, pabrikan smartphone asal Shenzhen, China.

XDA Developers menemukan bahwa OnePlus 5, smartphone terbaru dari OnePlus yang baru saja diperkenalkan pekan ini, menerapkan teknik curang berupa manipulasi clockspeed.

Tepatnya, saat mendeteksi ada benchmark yang berjalan, OnePlus 5 langsung mengunci cluster CPU “little” dari chip Snapdragon 835 miliknya di frekuensi kerja tertinggi, yakni 1,9 GHz.

Padahal, clock speed cluster berisi empat core CPU hemat daya itu semestinya naik turun sesuai beban tugas, bukan mentok di atas sepanjang waktu.

Manipulasi OnePlus, karena itu, tak sesuai dengan keadaan di dunia nyata sehingga skor benchmark yang dihasilkan tidak representatif.

Kecurangan OnePlus 5 utamanya berdampak pada skor uji multi-core CPU yang lebih tinggi dari seharusnya, sementara uji single core relatif tidak terpengaruh.

Ada sejumlah sofware benchmark smartphone yang bisa dicurangi oleh OnePlus 5, termasuk AnTuTu, Quadrant, Vellamo, dan Geekbench, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (22/6/2017).

Efek samping dari manipulasi yang dilakukan OnePlus 5 adalah peningkatan suhu. XDA Developers mencatat suhu punggung ponsel bisa mencapai kisaran 50 derajat celsius ketika menjalankan uji GPU.

Unit pengolah grafis (GPU) Snapdragon 835 sebenarnya tidak diutak-atik, tapi penguncian cluster CPU rupanya bisa mendongkrak panas secara keseluruhan.

Analisis selengkapnya dari XDA Developers mengenai kecurangan OnePlus 5 bisa dilihat di tautan berikut.

Baca: OnePlus Curangi Hasil Benchmark Antutu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GSM Arena
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com