Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Google Atasi Tantangan Cloud di Indonesia

Kompas.com - 29/11/2017, 15:36 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Google merupakan salah satu pemain di industri layanan komputasi awan (cloud) melalui Google Cloud Platform(GCP). Meski memiliki potensi besar untuk tumbuh, di Indonesia layanan cloud masih menemui beberapa hambatan.

Hambatan pertama terkait pengehahuan dan pemahaman soal layanan cloud Google yang masih belum terlalu meluas di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, Google rajin menggelar event soal cloud untuk keperluan edukasi pasar di Indonesia.

“Pertengahan tahun ini, misalnya, kami menggelar event training cloud satu hari yang dihadiri oleh 1.000 orang,” ujar Managing Director Google Cloud untuk wilayah Asia Pasifik, Rick Harshman, ketika ditemui usai acara Google Cloud Summit di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Event Google Cloud Summit juga digelar dalam rangka memasyarakatkan layanan GCP di Indonesia. Google memilih untuk “jemput bola” dengan langsung mendatangi pelanggan dan calon pelanggan cloud di Indonesia.

“Kami ingin mendengarkan konsumen dan mitra. Salah satu suara yang paling ‘kencang’ datangnya dari sini, Indonesia,” sebut Harshman. Lebih lanjut, pihak Google menaruh berbagai video tutorial tentang cloud di YouTube, termasuk dalam bahasa Indonesia sebagai sumber daya belajar tambahan.

Bangun kabel laut

Hambatan lain terkait masalah infrastruktur di Indonesia. Untuk dapat berfungsi optimal, layanan GCP membutuhkan pusat data yang dekat dengan lokasi fisik pelanggan untuk meminimalkan latency.

Managing Director Google Cloud untuk wilayah Asia Pasifik, Rick Harshman (kanan), dan Head of Google Cloud untuk Wilayah Asia Tenggara, Tim Synan.Oik Yusuf/ KOMPAS.com Managing Director Google Cloud untuk wilayah Asia Pasifik, Rick Harshman (kanan), dan Head of Google Cloud untuk Wilayah Asia Tenggara, Tim Synan.
GCP awalnya hanya mengoperasikan satu pusat data di Taiwan untuk kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, tapi belakangan dibangun pula di beberapa wilayah lain termasuk Singapura yang dekat dengan Indonesia.

Mengapa tidak langsung saja mendirikan pusat data di Indonesia? Harshman berkilah para pengguna cloud masih bisa menerapkan solusi “hybrid” soal keharusan memenuhi aturan menempatkan data center di Indonesia.

“Jadi, mereka bisa menggunakan lingkungan multi-cloud hybrid. Anda bisa memakai infrastruktur sendiri di sini, juga infrastruktur Google di Singapura,” ujar Harshman sambil menambahkan bahwa Google selalu “melihat dan mengevaluasi” kebutuhan pasar.

Bersama konsorsium yang beranggotakan sejumlah perusahaan lain seperti Indosat dan Singtel, Google juga membangun kabel internet bernama Project Indigo. Kabel bawah laut ini membentang sepanjang 9.000 meter dari Singapura ke Jakarta, lalu ke Perth dan Sydney di Australia.

Saat sudah rampung pada 2019 nanti, kabel Indigo diharapkan bisa meningkatkan performa dan reliability layanan cloud Google. Ini karena kabel dimaksud antara lain akan dipakai untuk menyalurkan layanan cloud Google sendiri.

“Salah satu keunggulan layanan cloud Google adalah sifatnya yang berjalan di atas jaringan Google sendiri yang lebih andal, bukan internet publik. Dengan membangun kabel bawah laut, kami memberikan kecepatan dan reliability yang lebih tinggi kepada para pengguna di Indonesia, ketimbang menggunakan internet publik,” pungkas Harshman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com