Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Dikabarkan Dapat Pendanaan Rp 13 Triliun

Kompas.com - 01/02/2019, 13:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Persaingan antara Go-Jek dan Grab sebagai raja ride-hailing Asia Tenggara semakin ketat. Go-Jek baru saja mengumumkan suntikan dana segar yang diperoleh dari penutupan pertama putaran pendanaan seri F.

Tidak disebutkan berapa jumlah dana yang dikucurkan, tapi seorang sumber terpercaya mengatakan jumlahnya sebesar 920 juta dollar AS (sekitar Rp 13 triliun).

Go-jek disebut menargetkan pendanaan sebesar 2 miliar dollar AS dalam putaran pendanaan tersebut. Dana segar ini diperoleh dari para investor lawas, seperti Google, JD.com, Tencent, dan juga partisipasi dari Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

Dengan pendanaan baru ini, valuasi Go-Jek ditaksir mencapai 9,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 132 triliun. Nilai valuasi ini mengantarkan Go-Jek menuju startup Decacorn dengan valuasi 10 miliar dollar AS.

Baca juga: Grab Dapat Suntikan Dana Rp 2 Triliun dari Konglomerat Thailand

Dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (1/2/2019), Go-Jek berencana menggunakan dana tersebut untuk mengeksplorasi bisnisnya di Indonesia. Start-up pimpinan Nadiem Makarim ini juga akan memperluas jangkauan bisnisnya di Asia Tenggara.

Saat ini, selain Indonesia, Go-Jek juga memperlebar sayap ke Vietnam, Singapura, Thailand, dan berencana masuk ke Filipina. Upaya Go-Jek mengaspal di Manila sempat terganjal regulasi pemerintah setempat.

Namun, Go-Jek menggunakan strategi lain dengan mengakuisisi startup asal Filipina bernama Coin.ph yang bergerak di ranah fintech. Saat ini, Go-Jek telah menjangkau 204 kota, memiliki 2 juta mitra kemudi, dan 400.000 merchant yang kebanyakan berasal dari Indonesia.

Di sisi lain, Grab juga telah mendapatkan dana segar sebesar 6,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 94,9 triliun) dan berencana menargetkan angka 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 69,7 triliun) dalam putaran pendanaan seri H.

Tahun ini, Grab berencana menggandakan keuntungan dari tahun lalu yang mencapai 1 miliar dollar AS. Dari segi jumlah unduhan, baik Grab dan Go-Jek sama-sama mengklaim telah diunduh 130 juta kali.

Meski demikian, Go-Jek hanya diunduh dari tiga negara, sementara jangkauan Grab lebih luas di hampir semua negara Asia Tenggara setelah mengakuisisi Uber tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com