Seperti Oppo, Samsung Berhenti Produksi Blu-Ray Player

KOMPAS.com - Tahun lalu, Oppo Digital mengumumkan bahwa mereka telah menyetop produksi pemutar cakram Blu-ray (Blu-ray player). Kini, Samsung juga disebut bakal menghentikan produksi perangkat yang sama.

Pihak Samsung mengatakan bahwa mereka tidak lagi membuat Blu-ray player untuk konten 4K di kemudian hari di pasar Amerika Serikat (AS). Samsung juga mengonfirmasi bahwa mereka juga tak akan membuat model Blu-ray player baru untuk versi 1080p.

Meski begitu, produksi Blu-ray player bisa saja dilanjutkan di luar AS. Sebab, Samsung hanya mengatakan bakal menghentikan produksi Blu-ray player di pasar AS saja.

Samsung tak memberikan penjelasan detail, mengapa pihaknya menghentikan produksi pemutar Blu-ray resolusi 4K dan 1080p, Namun, ada beberapa hal yang bisa disebut sebagai faktor yang berkontribusi.

Baca juga: Seperti Kaset VHS, DVD dan Blu-Ray Akan Punah?

Alasan pertama, perangkat Blu-ray player besutan Samsung diketahui tidak memiliki fitur terbaru yang ada di kompetitor, seperti Dolby Vision. Perangkat Blu-ray player kompetitor, seperti Oppo dan Sony, diketahui memiliki dukungan Dolby Vision. 

Alasan kedua, berkembangnnya layanan streaming serta harga film-film 4K online yang turun harga, seperti yang dilakukan oleh Google, Apple, dan Amazon, juga disebut jadi alasan lesunya pasar Blu-ray player.

Dengan pemangkasan harga tersebut, film-film 4K dengan format digital bisa dengan mudah ditonton dari penyedia layanan streaming, dan semakin terjangkau, daripada harus membeli Blu-ray player.

Perangkat Blu-ray player di pasa AS memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berdasarkan riset Nielsen, pemilik perangkat tersebut turun dari 72 persen (Juni 2017) ke 66 persen (Juni 2018).

Baca juga: Oppo Menyerah di Bisnis DVD Player

Samsung telah meluncurkan 4K Blu-ray player pada 2017 lalu. Sementara pada 2018, Samsung tidak lagi meluncurkan Blu-ray player model baru.

Kemudian pada 2019, Samsung dilaporkan sedang membuat perangkat Blu-ray player model baru, namun perangkat tersebut disinyalir telah dihentikan pengerjaannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNET, Senin (18/2/2019).