Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi Bergabung Bikin Pesaing Google Play Store

Kompas.com - 07/02/2020, 10:27 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat vendor ponsel asal China, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan sebuah platform toko aplikasi smartphone Android pesaing Google Play Store.

Platform toko aplikasi online tersebut diberi nama Global Developer Service Alliance (GDSA), yang diharapkan mulai beroperasi pada Maret 2019.

Target pasar Global Developer Service Alliance (GDSA) adalah negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, India, Malaysia, Spanyol, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Selain itu Rusia juga menjadi target pemasaran GDSA.

Vendor ponsel asal China selama ini dianggap kekurangan aplikasi buatan pihak ketiga di toko aplikasi mereka masing-masing. Hal itulah yang membuat Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi bekerja sama untuk membuat platform ini, dan terbuka bagi pengembang di luar China.

Baca juga: Huawei Dikabarkan Ingin Putus Hubungan dengan Google

GDSA tidak akan memiliki satu toko aplikasi khusus layaknya Play Store. Alih-alih, aplikasi buatan pengembang yang tergabung dalam GDSA secara otomatis akan tersedia di toko aplikasi Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi.

Aliansi GDSA berkomitmen untuk menyediakan layanan termasuk distribusi konten, dukungan pengembangan, operasi pemasaran, promosi merek, dan monetisasi kepada pengembang global.

Tujuan utama aliansi GDSA adalah untuk memudahkan pengembang aplikasi game, musik, film, dan aplikasi lain dalam memasarkan aplikasi mereka ke pasar luar negeri, di luar platform Google.

Tak hanya itu, aliansi ini juga merupakan langkah yang jelas untuk menghindari ketergantungan vendor-vendor ponsel dari layanan Google dan Play Store di pasar internasional.

Baca juga: Pengguna Android Disarankan Hapus 17 Aplikasi Ini

Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya larangan perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei sampai saat ini belum juga berakhir. Karena itu, ponsel-ponsel baru Huawei tidak dapat memakai Google Play Store dan layanan Google lainnya.

Menurut VP of Mobility Canalys, Nicole Peng, kerja sama keempat vendor ponsel tersebut dapat meningkatkan popularitas masing-masing perusahaan di tingkat regional.

Meski aliansi ini masih dalam tahap awal, tetapi diharapkan langkah ini juga dapat membangun portofolio aplikasi yang solid dari keempat merek ponsel asal China tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com