Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Hapus Video Hoaks Jamu Obat Corona di YouTube

Kompas.com - 09/03/2020, 22:13 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google memastikan bahwa pihaknya telah menghapus video hoaks obat tradisional (jamu) yang diklaim sebagai obat corona. Menurut pihak Google, video-video tersebut beredar di platform YouTube.

Menurut Head Government Affairs & Public Google, Putri Alam, video-video tersebut tidak terbukti secara medis dapat menyembuhkan penyakit corona. Oleh karena itulah, pihak Google mengkategorikan video tersebut sebagai hoaks. 

"Kami takedown karena cenderung membuat orang untuk tidak meminta bantuan medis," ungkap Putri.

Kendati demikian, ia tidak menyebutkan secara rinci berapa video yang telah dihapus oleh pihak Google. Ia mengatakan dalam proses penghapusan ini, Google mengandalkan machine learning untuk memindai video mana saja yang akan dihapus dari YouTube.

Selain menggunakan teknologi machine learning, pihak Google juga mengandalkan laporan dari pengguna untuk menandai video mana saja yang dianggap sebagai hoaks. 

Baca juga: Jadi Tempat Observasi Virus Corona, Pulau Sebaru Dapat Penguatan Sinyal Seluler   

"Namanya teknologi pasti tidak sempurna, jadi kami juga mengandalkan laporan dari masyarakat. Caranya melalui flagging tools, dan nantinya kita juga akan periksa secara manual," imbuh Putri.

Putri juga mengatakan, video hoaks tersebut dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan sekadar mencari senasi dan mengumpulkan pundi-pundi rupiah. 

"Kalau terkait obat tradisional, itu motifnya ingin jualan," kata Putri saat ditemui di acara Strategi & Mitigasi Krisis Informasi di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Selain menghapus video hoaks yang beredar di YouTube, Putri juga mengatakan pihaknya juga akan menampilkan informasi dari sumber terpercaya ketika pengguna melakukan pencarian melalui Google.

Adapun informasi tersebut dapat bersumber dari lembaga pemerintah seperti Kementerian Kesehatan atau lembaga yang kredibel semisal WHO.

Contohnya ketika pengguna memasukkan kata kunci coronavirus melalui Google, maka hasil pencarian paling atas adalah artikel-artikel seputar corona yang bersumber dari WHO. 

Baca juga: Kominfo Laporkan Lima Kasus Hoaks Corona ke Polisi

Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi sebanyak 179 jenis hoaks terkait virus corona yang tersebar luas di internet. Lima kasus di antaranya bahkan dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com