Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setop Jual iPhone di Rusia, Segini Kerugian Apple Per Hari

Kompas.com - 08/03/2022, 14:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Blog Burga

KOMPAS.com - Buntut invasi Rusia ke Ukraina, Apple memutuskan untuk hengkang dari pasar Rusia, alias berhenti menjual produk bikinannya macam iPhone, iPad, hingga Mac di Rusia untuk sementara waktu.

Namun, keputusan tersebut tampaknya harus dibayar oleh perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat ini dengan potensi kerugian materiil hingga jutaan dollar AS per hari.

Setidaknya begitulah menurut perhitungan dari Burga, produsen pembuat casing smartphone yang berbasis di Lithuania.

Dalam laporan Burga, Apple diestimasikan berpotensi kehilangan pemasukan (revenue) sebesar 3 juta dollar AS setiap harinya gara-gara berhenti menjual iPhone di Rusia. Angka itu setara dengan Rp 43,2 miliar.

Baca juga: Dari Apple hingga Netflix, Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Blokir Rusia

Bila, iPhone tak dijual selama satu tahun di Rusia, maka Apple berpotensi kehilangan pemasukan hingga 1,14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,4 triliun.

Di Rusia, Apple memang memiliki pangsa pasar yang cukup banyak. Itulah mengapa Apple sempat menyebut Rusia sebagai salah satu wilayah pasar yang menjanjikan.

Menurut data IDC, perusahaan rintisan Steve Jobs berada di peringkat tiga sebagai vendor smartphone terbesar di Rusia, dengan menguasai 15 persen pangsa pasar ponsel pada kuartal III-2021, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Blog Burga, Selasa (8/3/2022).

Apple dengan iPhone bikinannya berhasil menguasai 15 persen pangsa pasar smartphone di Rusia pada kuartal III-2021.Burga Apple dengan iPhone bikinannya berhasil menguasai 15 persen pangsa pasar smartphone di Rusia pada kuartal III-2021.
Hanya kerugian kecil?

Sampai saat ini, imbas keputusan Apple untuk berhenti menjual produk di Rusia masih belum terlihat memengaruhi keuangan perusahaan. Dampak dari keputusan ini agaknya baru akan tercermin dalam laporan keuangan selanjutnya.

Bila prediksi Burga benar, potensi kerugian 1,14 miliar dollar AS yang dirasakan Apple gara-gara tak menjual produknya di Rusia itu diprediksi tak akan berpengaruh secara signifikan pada keuangan Apple.

Hal ini mengingat kinerja keuangan Apple yang positif sepanjang tahun 2021. Menurut data Statista, Apple berhasil mencetak rekor baru dengan membukukan pendapatan sebesar 365,82 miliar dollar AS atau setara Rp 5.263 triliun sepanjang tahun fiskal 2021.

Baca juga: 5 Vendor Smartphone dengan Pendapatan Tertinggi 2021, Apple Teratas berkat 5G

Yang paling baru, Apple melaporkan bahwa perusahaan berhasil mendapatkan revenue 123,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.782 triliun) untuk kuartal I tahun fiskal 2022 yang berakhir pada 25 Desember 2021.

Angka pendapatan tiga bulanan tersebut 120 kali lipat lebih besar dari potensi kerugian 1,14 miliar dollar AS bila Apple tak menjual produknya di Rusia selama satu tahun, sebagaimana diungkap Burga tadi.

Itulah mengapa keputusan hengkanya Apple dari pasar Rusia diprediksi tak akan berpengaruh banyak pada keaungan perusahaan.

Namun, kepastian dampak dari keputusan tersebut baru bisa dipastikan pada laporan keuangan di kuartal selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com