Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Xiaomi Tertangkap Kamera Saat Uji Coba di Jalan

Kompas.com - Diperbarui 16/06/2023, 09:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Gizmochina

KOMPAS.com - Selain bisnis smartphone, Xiaomi juga mulai masuk ke bisnis mobil listrik. Konon, akan ada empat mobil listrik yang bakal diperkenalkan perusahaan.

Nah, baru-baru ini salah satu mobil listrik garapan Xiaomi tertangkap kamera dan beredar di dunia maya. Walau mobil masih diselubungi kain hitam alias dalam mode kamuflase, beberapa pihak menduga mobil tersebut adalah MS11 yang tengah menjalankan proses uji jalan (road test).

Tidak diketahui di mana lokasi uji coba mobil listrik Xiaomi ini dilakukan. Namun, jika dilihat dari lingkungannya, uji coba tersebut tampak dilakukan di China.

MS11 disebut menjadi mobil listrik pertama Xiaomi yang bakal diluncurkan pada paruh pertama 2024 mendatang. Dari bocoran yang beredar, mobil tersebut akan memiliki beberapa fitur unggulan.

Baca juga: Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Murah berkat Qualcomm?

Beredar gambar mobil listrik (EV/Electric Vehicle) garapan Xiaomi, MS11, tengah melakukan uji jalan (road test) di jalananGizmo China Beredar gambar mobil listrik (EV/Electric Vehicle) garapan Xiaomi, MS11, tengah melakukan uji jalan (road test) di jalanan

Mobil listrik garapan Xiaomi itu terlihat memiliki pelek 19 inci. Kemudian, slot pengisian daya mobil tampak terletak di bagian belakang kiri kendaraan. Jika dilihat sekilas, bentuk mobil tersebut mirip dengan buatan Tesla.

Seperti yang dirangkum KompasTekno dari Gizmo China, Kamis (15/6/2023), MS11 bakal tersedia dalam dua model. Model yang pertama akan ditenagai baterai 400 V yang dirancang oleh pabrikan BYD yang menggunakan bahan Lithium Iron Phosphate (LFP).

Sementara itu, model yang kedua bakal dilengkapi spesifikasi yang lebih mumpuni. Seperti ditopang baterai berkapasitas 800 V yang menggunakan baterai jenis Lithium Ion dari Qilin Battery bikinan CATL (Contemporary Amperex Technolocy Co. Limited).

Bocoran harga MS11

Bocoran lain yang beredar juga menyebut perbedaan spesifikasi kendaraan di atas bakal memengaruhi harga jual kedua kendaraaan. Konon, model pertama bakal dijual lebih murah, sekitar 260.000-300.000 yuan (Rp 590 jutaan hingga Rp 687 jutaan).

Adapun model kedua yang dilengkapi baterai lebih jumbo bakal dibanderol sekitar 350.000 yuan (sekitar Rp 800 jutaan).

Xiaomi sempat mengumbar bahwa mobil MS11 bakal mengadopsi teknologi AI (kecerdasan buatan) internat dan kemampuan self-drive (mengemudi sendiri).

Namun, tidak diketahui apakah fitur tersebut dihadirkan ke dua model kendaraan atau hanya salah satu model saja.

Sejumlah pihak pun menantikan dan mengharapkan kendaraan MS11 akan menjadi salah satu mobil yang menarik. Beberapa pihak juga ada yang menantikan kinerja mobil listrik garapan Xiaomi.

Baca juga: Fitur Sederhana iPhone Selamatkan Pengendara Mobil dari Dasar Jurang

Investasi sejak 2021

Xiaomi sudah berinvestasi di bisnis mobil listrik sejak 2021 lalu. Alokasi dana yang digelontorkan adalah 10 miliar yuan atau Rp 22 triliun. Dana tersebut dilaporkan akan digunakan untuk mengembangkan bisnis EV selama 10 tahun ke depan.

CEO Xiaomi Lei Jun menyampaikan bahwa bisnis mobil EV bakal menjadi proyek terbesar dan terakhir Xiaomi yang akan ia pimpin.

Perusahaan juga melibatkan 300 karyawan dan berencana membangun fasilitas agar dapat memprodusi 300 ribu unit mobil per tahun.

Xiaomi sudah menandatangani kontrak perjanjian antara pihaknya dan Beijing Economic and Technological Development Area Management Comtitee pada November 2021 lalu.

Selain itu, Xiaomi juga mengakuisisi startup pengembangan teknologi mobil autonomous, Deep Motion. Keputusan akuisisi tersebut diyakini dapat memperkuat posisi Xiaomi dalam mengembangkan bisnis industri mobil listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com