Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Batasi Jumlah Twit yang Bisa Dibaca Tiap Hari

Kompas.com - 02/07/2023, 08:15 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Update: Dalam twit terbarunya, Elon Musk mengatakan jumlah twit maksimal yang bisa dibaca tiap hari naik menjadi 10.000 untuk pelanggan Blue, 1.000 twit untuk pelanggan unverified, dan 500 untuk pengguna baru unverified.

KOMPAS.com - Pemilik Twitter, Elon Musk baru saja mengumumkan kebijakan baru bagi seluruh pengguna Twitter. Informasi tersebut ia sampaikan melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk, pada Minggu (2/6/2023).

Twit yang dikirimkan berisi pembatasan jumlah cuitan yang bisa dibaca oleh pengguna. Pengguna berbayar alias Twitter Blue dimungkinkan membaca twit sebanyak 6.000 cuitan setiap harinya, sedangkan pengguna reguler hanya 600 twit setiap hari.

Terakhir, pengguna yang baru saja mendaftar di Twitter dan bukan pelanggan berbayar, hanya dapat membaca twit lebih sedikit, yakni 300 postingan setiap harinya.

Baca juga: Twitter Mulai Paksa Pengguna Login atau Bikin Akun Baru untuk Melihat Twit

Pembatasan tersebut dilakukan Musk karena platform berlogo “Larry Bird” tersebut tengah bergulat dengan tingginya tingkat scraping atau esktrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi dari Twitter, serta membatasi adanya manipulasi pada sistem.

“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data esktraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” ujar bos Twitter tersebut dalam kicauannya.

Tak lama, Musk menambah jumlah twit maksimal yang bisa dibaca tiap harinya menjadi 10.000 (Blue), 1.000 (unverified), dan 500 (new unverified account).

 

Upaya pembatasan tersebut dilaporkan menjadi langkah penting untuk dilakukan guna mengatasi masalah-masalah mendesak yang sedang terjadi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (2/6/2023).

Baca juga: Twitter Dikira Down, Ternyata Ulah Elon

Musk memang tidak menyebut secara rinci sosok yang melakukan pengikisan data (scraping data) di Twitter. Ia juga tidak menjelaskan berapa lama masalah ini telah berlangsung, serta bagaimana klaim manipulasi sistem yang terjadi di dalam platform.

Hanya saja, dalam kesempatan berbeda, Musk sempat menyinggung masalah web scraping di salah satu cuitannya. Ia mengatakan kemungkinan pengikisan web yang mengambil data di laman Twitter tanpa memerlukan API resmi untuk melakukannya.

Bos Twitter, sekaligus pemilik SpaceX dan Tesla itu sempat curhat mengenai scraping data di Twitter dan menyebut dirinya bakal mengambil langkah untuk melawan aktor kejahatan di balik ini.

Bagi yang belum familier, scraping merupakan metode mengumpulkan data-data atau informasi dalam skala besar dari berbagai website dengan menggunakan perangkat lunak tertentu. Data yang diambil melalui metode ini umumnya berupa data yang terbuka untuk publik.

Sempat down

Ribuan pengguna Twitter sudah mulai mengeluhkan masalah yang ada di Twitter sejak Sabtu malam, termasuk pengguna di Indonesia.

Pantauan KompasTekno dari Down Detector, Minggu (2/6/2023), keluhan dan masalah mulai dilaporkan pada 1 Juli 2023 pukul 19.52 WIB.

Laporan pemadaman kian bertambah dari pukul 20.37 WIB sampai pukul 21.07. Kemudian, sistem terpantau mulai berangsur pulih dari pukul 22.37 WIB hingga 01.37 WIB dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com